Beritakoperasi, Purwokerto – Tahun 2022 telah kita lalui, hari ini tepat Minggu (1/1/2023), redaksi sempat melakukan wawancara melalui handphone dengan Ketua Koperasi Konsumen Multi Pihak Bina Usaha Mandiri Profesional atau lebih dikenal dengan KBUMP yang berbasis di Purwokerto.

Simak juga : 

 

Koperasi ini bermula dari gabungan alumni Unsoed yang mendirikan koperasi dengan bisnis pertamanya pada tahun 1999 (1/10/99) dengan berdirinya Swalayan Boersa Kampus yang saat ini menjadi salah satu ikon kota Purwokerto.

 

Tahun 2022 merupakan momentum yang tepat bagi sebagian koperasi yang ingin berkembang dengan merubah diri menjadi konsep Koperasi Multi Pihak. Dr Tedy Dirhamsyah, Ketua KBUMP menjelaskan tahun 2022 menjadi model pengembangan bagi koperasi non simpan pinjam untuk merubah diri dengan lebih banyak menerima anggota. ”Melalui konsep koperasi multi pihak kita mencoba akan mengajak berbagai elemen mengembangkan bisnis dengan model koperasi multi pihak” terang Tedy yang alumni S3 UGM ini.

Baca juga:  Koperasi Perlu Atasi Keterbatasan Modal, Ini Rekomendasi Pakar Ekonomi

 

Ikuti : Training Privat Pendirian Dan Pengembangan Bisnis Minimarket

”Soal koperasi simpan pinjam saya juga mengamati diketoknya UU PPSK bulan lalu, menjadi momentum yang tepat bagi pengembangan koperasi simpan pinjam yang sesuai dengan khitah koperasi” tegas Tedy.

 

”Melalui KBUMP kita ingin mengajak berbagai elemen untuk menjadi bagian dari pengembangan bisnis koperasi. Kita punya swalayan yang telah eksis dari tahun 1999. Ini tentu pengalaman baik jika kita tularkan pada teman koperasi lain” tegas Tedy.

 

Tedy menjelaskan jika tahun ini berbagai bisnis baru akan dikembangkan seiring dengan perubahan anggaran dasar menjadi koperasi multi pihak. ”Alhamdulillah dari hasil rapat anggota luar biasa kemarin, KBUMP menjadi koperasi multi pihak. Jika kita amati saat ini memang belum ada koperasi model KMP yang berhasil, saya kira nanti kita bisa eksplorasi konsepnya menjadi bagian dari manajemen kita. Kita tahun akhir tahun ini mudah-mudahan bisa menjalankan program kerja dengan baik” harap Tedy.

 

Tedy mengatakan bahwa berkoperasi tidak lepas dari baiknya tata kelola manajemen. ”KBUMP akan terus mengusung konsep tata kelola koperasi yang baik. Good Cooperative Governance kita jadikan model manajemen tahun 2023, kita juga usung konsep modernitas koperasi” tegas Tedy.

Baca juga:  Uang Rp 500 Triliun Ditemukan Oleh PPATK. Ivan : Dalam Perspektif PPATK Memang Terjadi Pencucian Uang

 

Menutup pernyataannya Tedy berharap KBUMP dapat mewarnai dunia koperasi Indonesia dan menciptakan sirkuit ekonomi yang menjadikan koperasi sebagai epicentrum. “Kita perlu Kerjasama antara koperasi agar dalam transaksi berkoperasi kita bisa menjadi pelaku utamanya. Inilah yang kita sebut sebagai epientrum baru di mana koperasi benar-benar berperan dalam ekonomi nasional” pungkas Dr Tedy. (Diah/Beritakoperasi)