Jakarta, Beritakoperasi – Kementerian UMKM berencana membentuk 10 holding UMKM yang fokus pada komoditas pangan.
Muhammad Riza Damanik, Staf Ahli Kementerian UMKM, mengatakan komoditas pangan menjadi prioritas untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
Sektor pangan seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan akan menjadi klaster sentral dalam inisiasi ini.
“Yang sudah menjadi perbincangan agak dalam itu untuk pangan. Ada captive terkait makan bergizi gratis, jadi pangan itu cluster penting,” kata Riza saat ditemui di Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Selasa, 31 Desember 2024.
Meskipun rencana besar telah digulirkan, Riza mengakui bahwa rincian mengenai struktur holding, termasuk apakah pangan darat dan pangan laut akan dikelompokkan atau terpisah, masih dalam tahap diskusi.
“Ini yang mesti dibicarakan lagi apakah nanti cluster pangan darat, pangan laut akan terpisah. Tapi secara tematik pangan itu menjadi satu yang penting,” kata dia.
Lebih lanjut, pembentukan holding masih menuntut koordinasi lebih lanjut dengan banyak lembaga terkait. Pada 2025, Riza berharap inisiasi awal dari konsep ini sudah dapat direalisasikan sebagai langkah awal menuju pembenahan ekosistem UMKM yang lebih terorganisasi.
Sebelumnya, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menjelaskan bahwa tujuan utama pembentukan holding ini adalah menciptakan konektivitas antara UMKM dan industri besar.
“Harapan kami, holding ini di bawahnya itu akan memberdayakan UMKM dengan mendapatkan supply, spare parts, segala macam itu semuanya di UMKM. Sehingga dapat membangun connectivity antara UMKM dengan industri besar,” ujarnya dalam acara Startup Investment Forum pada Selasa, 10 Desember 2024 di Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta Selatan.
Maman mengatakan UMKM yang bergerak di sektor industri otomatif menjadi salah satu UMKM yang berhasil masuk rantai pasok industri besar. Dia menyebut, dalam produksi mobil dalam negeri, pasokan jok dan komponen lain telah memberdayakan perusahaan UMKM. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.