Beritakoperasi, Jawa Tengah – BLIND SPOT atau titik buta dalam berkendara adalah bagian dari sekeliling pengendara yang tidak dapat dilihat saat mengemudikan kendaraan, karena beberapa alasan seperti jangkauan pandangan yang terbatas pada cermin (Spion), terhalang oleh muatan yang dibawa.

 

1.    Posisi kaca spion
Pastikan kaca spion sempurna dan sudah menjangkau pandangan yang dirasa pass oleh si pengemudi. Sehingga pengemudi dapat berkendara dengan nyaman dan mengurangi blind spot terssebut.

 

2.    Lampu sein dan klakson
Dalam penggunaan lampu sein dan klakson juga harus diperhatikan. Lampu sein digunakan sebagai tanda bahwa kita ingin berbelok atau membunyikan klakson untuk mengurangi terjadinya sesuatu yang tdk diinginkan.

 

3.    Menyalip kendaraan
Ketika kita akan menyalip kendaraan lain, perhatikan sekeliling kita terutama jika ingin menyalip ke arah kanan. Mobil yang berada di sebelah kanan memiliki jarak pandang lebih jauh jika ada yang menyalip dari arah kiri ke kanan.

 

BACA JUGA : Kembangkan Usaha Anggota Pada Produk Lokal Unggulan Kerajinan Bambu Kemutug Kidul Baturadden

Baca juga:  60 Nasehat Bijak Buya Hamka Tentang Kehidupan Yang Patut Dijadikan Pijakan Hidup

 

4.    Perhatikan kendaraan lain
Kendaraan lain yang memiliki blind spot lebih banyak yaitu kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus. Sehingga sebisa mungkin hindari kendaraan-kendaraan besar.

 

5.    Waspada kondisi jalan dan lingkungan
Selalu focus dan waspada dengan kondisi sekitar sebelum berkendara, terutama pada daeerah perumahan, pedesaan, tikungan dan pemukiman padat.

 

Dengan menghindari dan mengetahui mengenai titik buta dan blindspot tentunya kita menjadi lebih aman berkendara di jalan raya. Selain itu kesadaran blindspot dan titik buta sendiri terbukti mengurangi angka kecelakaan karena kita menjadi lebih waspada pada kendaraan yang ada di depan kita. (Beritakoperasi/Sefi)