Beritakoperasi, Jakarta – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih membutuhkan pengurus koperasi dan tenaga SDM untuk mengelola berbagai unit usahanya. 

Bagi desa-desa yang kekurangan tenaga kerja diminta melihat potensi para sarjana yang belum bekerja.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mendorong agar para sarjana itu dilatih untuk mengelola Koperasi Desa Merah Putih, seperti menduduki posisi manajer.

“Sarjana yang masih menganggur di kota bisa kita minta pulang, kita latih menjadi manajer atau pelaksana Koperasi Desa Merah Putih,” katanya dalam Kick Off dan Sosialisasi 

Tak hanya menyasar lulusan baru, pemerintah juga membuka peluang bagi warga desa yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga pensiunan dengan latar belakang profesional. Mereka dianggap punya pengalaman yang bisa langsung diterapkan di lapangan.

Yandri juga menekankan bahwa SDM yang menjalankan program tersebut harus mengutamakan mereka yang berasal dari desa terkait. 

“Jadi sekali lagi, tenaga sumber daya manusia akan kita utamakan warga atau penduduk yang berasal dari desa itu, bisa jadi yang ada di kota atau pensiunan yang profesional,” tuturnya.

Baca juga:  Koperasi Bisa Kelola Tambang Lewat Skema Multi Pihak

Upaya ini menjadi bagian dari ekosistem pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia yang ditargetkan rampung dalam beberapa bulan ke depan. (IT/Beritakoperasi)