Beritakoperasi, Jakarta – Pemerintah pusat tampak ingin menyapu bersih hambatan administratif dan biaya awal pendirian koperasi.

Berdasarkan pernyataan dari Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, pemerintah akan memberikan lahan gratis untuk desa membangun Koperasi Desa Merah Putih. 

Lahan gratis ini diberikan tanpa perlu disewa ataupun beli. Riza menyampaikan bahwa skema ini dirancang untuk mempercepat terbentuknya koperasi di desa tanpa membebani masyarakat.

“Nanti setiap desa menyiapkan lahan, lahannya tidak perlu beli, tidak perlu menyewa, menggunakan lahan milik negara, milik pemerintah atau BUMN,” ujarnya dalam konferensi Sosialisasi KopDes Merah Putih di Kantor Kemenko Pangan, Selasa (22/4/2025).

Selain memberi lahan gratis, biaya pembangunan gedung koperasi akan dipermudah melalui dana dari Himbara. Adapun biaya notaris juga ditanggung APBD.

“Nanti pembangunan dari koperasi menggunakan dana dari Himbara begitu juga modal usahanya dari Himbara,” jelasnya.

Pembangunan kopdes ini diperkirakan menelan dana Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar per koperasi. Dana tersebut bersumber dari kombinasi APBN, APBD, dan pinjaman bank. 

Baca juga:  Indonesia Clothing Summit 2024: Teten Masduki Ajak UMKM Konsolidasi untuk Hadapi Persaingan Pasar

Pembayarannya tidak dibebankan langsung. Pemerintah memberi keringanan untuk desa mencicil melalui dana desa selama belasan tahun ke depan.

“Nanti akan dicicil oleh dana desa, bisa 10 tahun, 15 tahun atau lebih, tapi dana awalnya diawali dari pemerintah pusat melalui APBN. Musyawarah desa nanti akan mengatur,” terangnya.

Rencananya, pemerintah akan membangun 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa di tanah air. Pembentukan koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan mensejahterakan masyarakat pedesaan.

Peresmian akan dilaksanakan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir langsung dalam peluncuran koperasi desa tersebut. (IT/Beritakoperasi)