Jakarta, Beritakoperasi – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) hasil Munas Ancol, Nurdin Halid resmi menyerahkan kepemimpinan kepada mantan Ketua Mahkaman Konstitusi (MK), Prof. Jimly Asshiddiqie.
Keputusan ini disampaikan oleh Nurdin Halid dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dekopin yang berlangsung di Hotel Artotel GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Nurdin mengungkapkan, langkah tersebut diambil setelah berkonsultasi dengan keluarga dan melapor kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Sebagai kader partai, ia merasa perlu menyampaikan keputusan ini sebelum mengumumkannya kepada publik.
“Saya telah menetapkan keputusan ini setelah berunding dengan keluarga dan melapor kepada Ketua Umum Partai Golkar. Sebagai kader Golkar, saya wajib melaporkan setiap keputusan terkait jabatan saya kepada beliau (Bahlil). Setelah mendapat pemahaman dari beliau, saya menetapkan Prof. Jimly sebagai Ketua Umum Dekopin,” ujar Nurdin dalam pidatonya.
Meski tak lagi berada di garis terdepan, anggota DPR RI ini mengatakan tetap ikut terlibat dalam mendukung kepemimpinan baru. Ia memastikan tetap berperan dalam berbagai aspek, dan memberikan eksistensi demi keutuhan Dekopin.
“Sedikit pun Dekopin tidak akan saya tinggalkan. Saya tetap berada di belakang Prof. Jimly dan seluruh jajaran Dekopin. Saya akan mendukung dengan pemikiran, tenaga, dana, serta fasilitas,” ujarnya.
“Insya Allah, apa pun yang dibutuhkan Prof. Jimly demi keberlangsungan Dekopin, saya akan backup. Ini janji saya kepada kita semua,” tambahnya.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Dekopin yang digelar pada 18-19 Desember 2024 di Ancol, Nurdin terpilih secara aklamasi dan memperoleh mandat khusus sebagai pemimpin umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
“Saya menerima mandat dari Munas dan terpilih secara aklamasi. Saat itu, saya meminta kewenangan untuk menetapkan langkah yang diperlukan jika terjadi dinamika eksternal. Ini bukan berarti saya tidak mampu menghadapi tantangan, tetapi sebagai orang Bugis, saya selalu mempertimbangkan situasi sebelum bertindak. Lima tahun terakhir penuh perjuangan, tetapi saya bangga karena kita berhasil bertahan,” kata Nurdin.
Pengumuman ini dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan perwakilan Dekopinwil dan Dekopinda dari seluruh Indonesia, baik yang hadir langsung maupun melalui sambungan virtual.
Untuk menjaga keberlangsungan Dekopin, Nurdin mengutip pandangan Khalifah Ali bin Abi Thalib bahwa menyebutkan bahwa kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir dengan baik.
“Saya tidak ingin keputusan ini dibuat diam-diam. Oleh karena itu, saya menghadirkan perwakilan Dekopinwil dan Dekopinda se-Indonesia, termasuk yang mengikuti secara virtual. Selamat berjuang, Prof. Jimly. Kita tidak boleh membiarkan kebatilan dan kebohongan yang terorganisir terus berjalan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jimly Asshiddiqie secara resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dekopin. Prosesi ini juga menandai pengukuhan kepengurusan baru yang akan bertugas hingga 2029.
“Saya bersumpah bahwa dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia masa bakti 2024-2029, saya akan selalu berpegang teguh pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta ketentuan dalam Undang-Undang tentang Perkoperasian dan peraturan pelaksanaannya,” ucap Jimly dalam sumpah jabatannya.
Dengan pergantian kepemimpinan ini, Dekopin diharapkan semakin adaptif dalam menghadapi tantangan zaman dan terus memperkuat perannya dalam pembangunan ekonomi berbasis koperasi di Indonesia. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.