Jakarta, Beritakoperasi – Dalam visi mendorong pertumbuhan koperasi di Indonesia, LPDB-KUKM berkolaborasi dengan belasan inkubator dalam program Inkubator LPDB-KUMKM Tahun 2025.
Dalam program ini, LPDB-KUKM menggandeng 15 lembaga inkubator terpilih dari berbagai penjuru tanah air.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan sinergi antara LPDB-KUMKM dan lembaga inkubator, dapat melahirkan banyak koperasi yang inovatif dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
“Kami berharap program ini dapat menghasilkan koperasi-koperasi yang tangguh, mandiri, dan mampu bersaing di pasar global,” tuturnya.
Ia menyebut, melalui kerja sama dengan 15 lembaga inkubator terpilih, LPDB-KUMKM akan memberikan fasilitasi pendampingan kepada koperasi-koperasi mendaftar menjadi tenant dalam program ini, mulai dari tahap redefining purpose Koperasi, reorientasi koperasi, reorganisasi, revitalisasi koperasi, dan modernisasi koperasi.
Selain itu, Ia menambahkan fokus program ini adalah pengembangan koperasi yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Proses seleksi lembaga inkubator menjadi sorotan penting.
Supomo, menuturkan bahwa pemilihan mitra inkubator ini bukan sekadar formalitas. Ia mengatakan, hasil didapat dari serangkaian proses seleksi yang ketat dan komprehensif.
“Ini bertujuan untuk memilih lembaga-lembaga yang memiliki kapasitas dan rekam jejak terbaik dalam meningkatkan tata kelola dan mengembangkan koperasi di Indonesia,” kata Supomo.
Ia menuturkan proses seleksi dilakukan dengan presisi tinggi, memastikan hanya lembaga dengan rekam jejak yang kuat serta visi sejalan dengan program.
Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM, Oetje Koesoema Prasetia, pun menyebutkan bahwa pemilihan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Kami telah mempertimbangkan berbagai aspek, seperti pengalaman, kapasitas, jaringan, serta kesesuaian dengan visi dan misi LPDB-KUMKM. Kami percaya bahwa lembaga-lembaga inkubator terpilih ini memiliki potensi besar untuk mencetak sukses dalam program inkubasi koperasi,” kata Oetje.
Ia mengharapkan dampak yang positif serta signifikan bagi pengembangan koperasi di Indonesia melalui program ini.
“Dengan dukungan dari pemerintah, lembaga inkubator, dan seluruh stakeholder terkait, diharapkan koperasi Indonesia dapat semakin tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh, sehingga dapat meningkatkan volume usahanya dan meningkatkan masyarakat untuk menjadi anggota Koperasi,” harap Oetje.
Adapun, sebanyak 15 lembaga inkubator yang telah resmi menjadi mitra strategis, yaitu;
- LINK KITA (Jawa Timur)
- Gampiri Interaksi Lestari (Sulawesi Tengah)
- Wetland Box (Kalimantan Selatan)
- Cah Angon (Jawa Timur)
- Natural Akademi (Aceh)
- PPIIBT Universitas Tanjungpura (Kalimantan Barat)
- Alif Learning Center (Jawa Barat)
- Inkubator Amikom Business Park (D.I Yogyakarta)
- Inkubator Unit Bisnis LPPM UNNES (Jawa Tengah)
- Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia (Bali)
- Inkubator Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia (Aceh)
- Business Learning Center (BLC) Incubator (Jawa Timur)
- Smesco Labo Inkubator (DKI Jakarta)
- Siger Innovation Hub (Lampung)
- Cubic Inkubator Bisnis (Jawa Barat),
Diharapkan melalui program Program Inkubator LPDB-KUMKM 2025 koperasi bisa mendapatkan pendampingan yang tepat, yang bisa mendukung koperasi menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkelanjutan.
“Kami juga berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak koperasi di seluruh Indonesia, khususnya koperasi yang bergerak di sektor produktif dan memiliki potensi untuk berkembang,” jelas Supomo. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.