Temanggung, Beritakoperasi – Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tengah berupaya memaksimalkan fungsi pengelolaan layanan kemasan di UMKM Center.

Kepala Dinkopdag Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengungkapkan pada Desember 2024 lalu telah diresmikan pusat layanan kemasan di UMKM Center Temanggung.

Tempat itu diharapkan bisa mendongkrak daya saing antar UMKM di wilayah Temanggung.

“Ini diharapkan bisa mendongkrak daya saing antar UMKM. Jadi, semakin bagus,” katanya.

Ia juga membeberkan Pemkab Temanggung telah menerima bantuan Rp 1,4 miliar untuk pusat layanan kemasan dari pemerintah pusat.

Namun demikian, operasional  di pusat layanan kemasan belum maksimal, lantaran pemisahan dua kementerian, antara Kementerian UKM dan Kementerian Koperasi.

“Tapi menunggu setelah kegiatan ini selesai, karena barang milik negara, kalau sudah diserahkan milik daerah baru milik daerah, kalau sekarang masih sifatnya kegiatan-kegiatan promosi, masih menjadi kewenangan Kementerian UKM,” terangnya.

Ia mengatakan pihaknya sedang mencoba mencari solusi supaya kegiatan-kegiatan tetap berjalan.

“Sehingga dari kabupaten baru mencoba membuat formula-formula supaya kegiatan bisa berjalan, kita coba untuk mengatasi supaya kegiatan ini tetap bisa berjalan,” katanya.

Baca juga:  Ratusan Koperasi di Tulungagung Dibubarkan oleh Dinkop-UM, Ini Alasannya

Sesuai arahan Kementerian Koperasi dan UKM sebelumnya, pihaknya ditugaskan untuk mencari pihak ketiga khususnya koperasi.

Saat ini Dinkopdag Temanggung tengah mencari koperasi yang kompeten untuk mengelola layanan kemasan di UMKM Center.

“Oleh karena itu kami mencoba untuk mencari koperasi yang mempunyai kompetensi di bidang kegiatan tersebut. Koperasi yang bisa kita intervensi, karena kalau murni bisnis nanti tidak bisa intervensi, padahal arahnya untuk memfasilitasi UMKM,” katanya.

Ia menjelaskan kondisi di Temanggung tidak ada koperasi yang mempunyai kompetensi kegiatan percetakan. Pihaknya mengusulkan untuk menyiapkan koperasi sendiri supaya bisa diintervensikan. (IT/Beritakoperasi)