Jakarta, Beritakoperasi – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Bambang Haryadi, berencana melakukan audit terhadap aset dan dana hibah dari APBN selama 10 tahun terakhir.
“Kita mau audit secara menyeluruh atas aset Dekopin dan penggunaan dana hibah dari APBN 10 tahun terakhir,” kata Bambang Haryadi.
Lebih lanjut, Bambang menyebut pihaknya akan menggandeng BPK untuk mengaudit dana tersebut.
Ia juga berencana melapor ke Kejaksaan Agung jika ditemukan penyimpangan atau indikasi korupsi penggunaan dana hibah dari APBN oleh Dekopin.
“Kami akan melaporkan kepada Kejaksaan Agung jika ada tindak pidananya karena Dekopin harus bersih dari tindak korupsi,” tutur Bambang.
“Kami akan minta audit BPK terkait penggunaan dana hibah ini,” lanjutnya.
Bambang juga menyatakan akan menata ulang aset Dekopin setelah dirinya terpilih sebagai ketua umum dalam Munas Dekopin kemarin.
Langkah ini mendapat dukungan dari Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Kalimantan Barat (Kalbar) Dian Eka Muchairi.
Menurutnya, rencana audit oleh Bambang Haryadi mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi. Dengan demikian koperasi dapat berperan strategis dalam pembangunan ekonomi di daerah.
“Dengan adanya kementerian khusus untuk koperasi, peluang bagi koperasi untuk berkembang semakin besar. Namun, koperasi harus bersih dari praktik korupsi, seperti yang diungkapkan Ketua Umum Dekopin,” kata Dian, Minggu (29/12/2024).
Dian Eka juga menyatakan Dekopinwil Kalbar siap mendukung program kerja Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi.
Ia menilai langkah-langkah ini sejalan dengan visi bersama untuk memajukan koperasi di tingkat nasional maupun daerah.
“Kami pengurus Dekopinwil Kalbar siap mendukung program kerja Ketua Umum Dekopin yang baru agar koperasi tidak hanya maju di tingkat nasional tetapi juga berkembang di daerah,” ujarnya.
Selain itu, Dian Eka berharap Munas Rekonsiliasi tersebut bisa memberikan dampak positif bagi perkoperasian tanah air.
“Munas kali ini kami berharap koperasi bisa terus maju dan memberikan dampak positif bagi perkoperasian di tanah air, khususnya Kalimantan Barat,” ucapnya.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Ahmad Yani pun turut mengapresiasi tindakan Bambang Haryadi.
Ia menuturkan bahwa apa yang disampaikan Ketum Dekopin Bambang Haryadi menunjukan upaya membangkitkan kembali koperasi di Indonesia.
“Beliau anak muda yang bersih dari kasus keuangan dan tidak pernah berurusan dengan kasus hukum. Orang bersih saatnya memimpin Dekopin,” kata Ahmad Yani kepada media, Senin (30/12/2024).
Ahmad yani berharap audit investigasi ini dapat berjalan transparan dan objektif sehingga dapat memberikan hasil yang kredibel dan bermanfaat bagi kemajuan koperasi di Indonesia. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.