Jakarta, Beritakoperasi – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid, menanggapi Musyawarah Nasional (Munas) Rekonsiliasi 2024 yang berlangsung pada 27-29 Desember lalu.
Dalam keterangannya, ia mengimbau seluruh anggota Dekopin untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah atau tindakan apapun terkait Munas tersebut.
Ia menekankan kepada seluruh anggotanya untuk berpegang teguh pada keputusan Munas yang telah dilaksanakan di Ancol pada 18-21 Desember 2024.
“Saat ini saya masih Umroh di Tanah Suci. Namun saya juga terus ikuti pemberitaan yang ramai terkait Munas Rekonsiliasi 2024 yang digelar kemarin. Terkait hal tersebut, saya meminta para sahabat pegiat koperasi untuk tetap tenang dan tidak melakukan gerakan atau langkah apapun, kecuali berpegang teguh pada Keputusan Munas kita di Ancol,” ujar Nurdin dalam keterangan tertulis, Senin (30/12).
Nurdin menjelaskan bahwa salah satu keputusan penting dalam Munas di Ancol adalah memberikan kewenangan penuh kepada ketua umum terpilih untuk mengambil langkah-langkah strategis terkait kepemimpinan Dekopin 2024-2029 setelah berkonsultasi dengan Pemerintah.
Untuk itu, ia mengatakan akan berkonsultasi dengan pemerintah untuk membahas langkah-langkah kedepannya.
“Karena itu, setelah tiba di Tanah Air, saya akan segera bertemu dan berkonsultasi dengan Menteri Koperasi Bapak Budi Arie,” tuturnya.
Menilik balik saat pidato penutupan Munas Ancol, Nurdin menyampaikan komitmen untuk menjalankan program terbaik demi masa depan gerakan koperasi dan Dekopin sebagai wadah tunggal organisasi.
Nurdin juga mengingatkan kepada para pengurus dan anggota Dekopin agar terus menjaga solidaritas demi persatuan dan kemajuan koperasi di Indonesia.
“Mari terus menjaga semangat kebersamaan demi persatuan dan masa depan Koperasi Indonesia. Semoga kerja keras dan niat baik kita semua membangun koperasi diridhoi Allah SWT,” pungkas Nurdin.
Kubu Nurdin Halid, Agung Sudjatmoko selaku Wakil Ketua Umum Dekopin mengaku menyesalkan adanya pihak yang mengatasnamakan Munas Dekopin.
Ia mengatakan Munas Dekopin yang sah dihadiri wakil pemerintah sudah digelar pada 18-21 Desember 2024 lalu dengan dihadiri oleh 32 induk koperasi, 34 Dekopinwil, dan 391 Dekopinda.
Munas kubu Nurdin Halid juga turut dihadiri oleh President Asean Cooperative Organization Dato Seri Dr. Abdul Fattah Abdullah.
Itu sebabnya, dia berharap Presiden dan para menteri lebih mengedepankan sikap dan jiwa kenegarawanan dalam menyelesaikan konflik di berbagai organisasi masyarakat dan sosial.
Oleh karena itu, ia menyatakan Munas rekonsiliasi tersebut sangat tidak tepat karena tidak ada undangan yang disampaikan kepada kubu Nurdin Halid.
“Ingat orang koperasi taat asas dan sangat paham demokrasi tidak mungkin akan melakukan langkah-langkah tanpa aturan main yang jelas,” ujar Agung, Minggu (29/12/2024).
Ketua Dekopinwil Jawa Tengah Assoc Walid mengatakan, Munas Dekopin kubu Priskhianto tidak bisa diadakan, karena acara ini adalah agenda lima tahunan yang diawali dengan proses muswil di tingkat Dekopinwil provinsi dan musda di tingkat Dekopinda kabupaten/kota.
“Munas di Hotel Mercure Ancol adalah sah dan legal karena merupakan agenda lima tahunan Dekopin sebelumnya yang berlangsung di Makasar pada 2019. Hal ini sangat berbeda dengan Munas 27-28 Desember yang tidak jelas lahir dari rangkaian munas yang mana sebelumnya,” jelas Walid. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.