Jakarta, Beritakoperasi – Kementerian Koperasi (Kemenkop) sedang menggencarkan aksi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berkoperasi, khususnya pada mahasiswa.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kemenkop, Nasrun Siagian, menyampaikan bahwa pihaknya menggiatkan kegiatan literasi dan sosialisasi sebagai langkah strategis dalam menarik minat generasi milenial terhadap koperasi. 

Hal ini disampaikan dalam acara Peningkatan Literasi Perkoperasian di Kalangan Civitas Akademika yang berlangsung di Kampus Binus Bekasi, Jumat (20/12/2024).

Dalam acara tersebut, Nasrun menekankan pentingnya keterlibatan anak muda dalam koperasi sebagai langkah generasi.

Ia juga berharap akan lahir para sarjana pelopor koperasi dari kalangan mahasiswa, termasuk dari Universitas Binus yang memiliki potensi besar.

“Tujuan kami adalah supaya ada regenerasi dan ada minat yang besar dari generasi milenial untuk bisa berkiprah di koperasi dan menjadi pelopor gerakan koperasi di masa depan. Kami menargetkan akan ada sarjana pelopor koperasi di masa depan dan saya yakin dari Binus ini ada potensi itu,” kata Nasrun, Jumat (20/12/2024).

Baca juga:  Budi Arie Sampaikan Program 100 Hari Kerja sebagai Menteri Koperasi

Menurut Nasrun, salah satu tantangan besar adalah rendahnya pemahaman mahasiswa terhadap koperasi. 

Padahal, koperasi memiliki peran strategis sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional, sesuai amanat UUD 1945 yang menekankan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis kekeluargaan.

Nasrun juga menyoroti bahwa salah satu tantangan utama koperasi adalah rendahnya kualitas SDM, di mana mayoritas anggota hanya memiliki pendidikan setingkat SLTA. 

Oleh karena itu, Kemenkop mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam proses modernisasi koperasi.

“Kami melihat koperasi itu salah satu masalahnya adalah SDM yang rendah karena pendidikan rata-rata hanya SLTA. Jadi yuk kita sama-sama untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam upaya modernisasi koperasi,” tutup Nasrun.

Dalam paparannya, Nasrun turut mencontohkan beberapa koperasi besar seperti Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Kospin Jasa, dan Koperasi Karyawan Telkomsel Grup (Kisel) yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan anggota. (IT/Beritakoperasi)