Jakarta, Beritakoperasi – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mendorong terbentuknya koperasi pengemudi di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Menkop saat menerima audiensi dari Ketua Srikandi DPP ARUN Linda Kartika Dewi bersama Ketua Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) beserta Ketua OKK, Ketua Ekonomi Koperasi DPP Arun di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).

Dalam audiensi tersebut, Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), yang tergabung dalam Srikandi Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) menyampaikan inisiatif untuk membentuk sebuah badan hukum koperasi.

Menurut Budi Arie, RBPI memiliki potensi besar untuk menjadi koperasi, dengan jumlah anggota yang besar, yaitu mencapai 18 ribu orang di seluruh Indonesia, termasuk supir logistik, driver online, dan sebagainya.

“Terlebih lagi, jumlah anggota RBPI sudah mencapai 18 ribu orang di seluruh Indonesia, seperti supir logistik, driver online, dan sebagainya. Ini potensi luar biasa yang bisa kita kembangkan dalam wadah koperasi,” ujarnya.

Budi Arie menjelaskan bahwa jika koperasi terbentuk, maka berbagai kebutuhan pengemudi seperti suku cadang kendaraan, bahan bakar, layanan cuci steam hingga hingga warung makan dapat dikelola oleh koperasi tersebut.

Baca juga:  DKUKMPP Kota Bantul Selenggarakan Pelatihan untuk Puluhan Pengurus Koperasi di Bantul

Ia pun menyarankan nama koperasi yang singkat dan mudah diingat, yaitu “Kopdi” atau Koperasi Pengemudi Indonesia.

“Nama koperasi saya sarankan yang singkat namun mudah diingat, yakni Kopdi, Koperasi Pengemudi Indonesia,” ucapnya.

Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Menkop yakin bila diorganisir dengan baik dalam wadah koperasi, bukan tidak mungkin bisa dilibatkan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Nantinya, Kopdi yang khusus menangani terkait distribusi makanan ke sekolah-sekolah atau tempat lain,” ucap Budi Arie.

Selain kalangan pengemudi, Menkop juga mendorong komunitas Ojek Online (Ojol), yang juga merupakan bagian dari Srikandi ARUN, untuk segera mendirikan koperasi.

Tujuannya adalah memperkuat posisi tawar para pengemudi Ojol dalam berhadapan dengan perusahaan aplikasi. (IT/Beritakoperasi)