Jakarta, Beritakoperasi – Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) menjajaki kerjasama dalam melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Uji coba ini dilakukan untuk memetakan kendala yang mungkin muncul sehingga implementasi program di pondok pesantren dapat berjalan optimal.

Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menegaskan pentingnya pelaksanaan uji coba tersebut untuk memastikan kesiapan program secara sistematis.

“Sebuah konsep kalau tidak diujicobakan takutnya nanti repot sendiri. Jadi kita perlu mulai untuk melangkah secara sistematis untuk uji program MBG ini, makanya dapurnya kalau bisa sudah ada,” kata Ferry saat menerima audiensi Inkopontren di kantor Kemenkop, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa 10 Desember 2024.

Oleh karena itu, ponpes diminta untuk menyiapkan unit pelayanan  teknis, terutama dapur bersama, untuk mendukung pelaksanaan program ini.

Ferry menyarankan agar dapur umum pesantren dibangun dengan kapasitas memadai, mengingat pesantren akan berperan dalam penyediaan makanan dan logistik program tersebut.

Rencananya, Wamenkop Ferry meminta agar uji coba program MBG juga dilakukan di ponpes selama minimal tiga hari. 

Baca juga:  Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai pola distribusi dan ekosistem pelaksanaan program di lingkungan pesantren.

Wamenkop juga mendorong koperasi pondok pesantren (kopontren) di bawah Inkopontren untuk belajar dari keberhasilan Kopontren Al-Ittifaq di Ciwidey, Bandung, dan Kopontren Sidogiri di Jawa Timur. 

Kedua Kopontren ini telah siap menjadi rantai pasok bahan baku untuk mendukung kebutuhan program MBG di wilayah masing-masing.

“Saya ingin supaya semua koperasinya pondok pesantren dapat belajar dari kesuksesan Kopontren di Sidogiri dan Al-Ittifaq. Nanti saya minta mereka untuk jadi kakak angkat untuk membangun, membina koperasi-koperasi pondok pesantren,” tandasnya.

Kerja sama ini dilakukan untuk melahirkan semangat baru bagi Inkopontren untuk melakukan hilirisasi produk dan memperkuat perannya dalam ekosistem program MBG. (IT/Beritakoperasi)