Jakarta, Beritakoperasi – Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono mendorong koperasi memiliki pabrik pengolahan sendiri.

Hal ini agar koperasi bisa masuk sektor industri dan memperkuat langkah untuk melakukan rebranding koperasi agar lebih diminati oleh generasi muda.

“Koperasi memang kurang rebranding, tentu dalam hal itu kita harus bisa sosialisasi ke generasi muda, tapi itu akan bisa berjalan efektif sekiranya bisa didorong juga koperasi sebagai badan usaha masuk sektor industri, punya pengolahan sendiri,” kata Ferry di Bandung, Minggu (08/12/2024).

Ia mencontohkan kasus di Boyolali, Jawa Tengah, dimana susu hasil produksi ternak setempat tidak terserap oleh industri pengolahan.

Menurutnya, hal ini menunjukkan urgensi bagi koperasi untuk memiliki pabrik pengolahan mandiri, seperti pabrik susu, guna menghindari kerugian serupa.

“Kami minta supaya sekarang saatnya koperasi punya pabrik pengolahan susu sendiri, ini contoh Kementerian Koperasi mendorong koperasi masuk ke sektor industri, kalau itu terjadi kalangan generasi muda enggak usah pakai influencer-influencer, pasti akan menjadikan koperasi ketika masuk ke industri akan menjadi pilihan dan alternatif kegiatannya,” ungkap Ferry.

Baca juga:  Menteri Teten Masduki Dorong Penggunaan SIDT-KUMKM untuk Program UMKM yang Lebih Efektif

Selain itu, Ferry menyampaikan bahwa pemerintah akan membentuk satuan kerja khusus untuk mengkaji dan mengevaluasi kebijakan impor, khususnya di sektor pangan.

Langkah ini bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden.

“Termasuk di dalamnya susu dan yang lain-lainnya. Karena kan kalau lihat impor yang dilakukan oleh kita sekarang relatif cukup besar dan menjalankan apa yang diinginkan oleh Presiden soal swasembada, itu artinya kita harus mengurangi impor dan menggenjot produksi demi memenuhi kebutuhan dalam negeri,” jelasnya. (IT/Beritakoperasi)