Purwokerto – Konsep all you can eat (AYCE) kian populer di dunia kuliner. 

Dengan satu harga tertentu, pelanggan dapat menikmati berbagai menu sepuasnya secara bebas tanpa batas waktu.

Tren ini diminati karena memberikan pengalaman makan yang beragam, fleksibel, dan dinilai lebih hemat bagi pecinta kuliner.

Berdasarkan pengamatan tersebut, Bakso Girimarto asal Purwokerto meluncurkan inovasi menu yaitu Bakso Sewarege (all you can eat).

Nama ‘Sewarege’ dalam menu bakso diambil dari bahasa Jawa ngapak yang berarti ‘Sekenyangnya’. 

Istilah ini mencerminkan konsep menu all you can eat (AYCE), dimana pelanggan bisa menikmati bakso sebanyak yang mereka inginkan, hanya dengan membayar Rp25.000 saja.

Pemilihan nama menu Sewarege ini juga tidak hanya menggambarkan konsep makan tanpa batas, tetapi juga menonjolkan kearifan lokal dan nuansa budaya Purwokerto yang melekat pada Bakso Girimarto. 

Pada menu bakso ini, pelanggan bisa mengambil bakso sepuasnya tanpa batas waktu dan jumlah pengambilan. Selama masih dapat ditampung dalam semangkuk bakso, pelanggan bisa menikmati bakso sepuasnya tanpa tambahan biaya.

Baca juga:  Menkop Budi Arie Minta Gapoktan Bertransformasi jadi Koperasi

Terlebih Bakso Girimarto memperkuat konsep ini dengan cita rasa khas Wonogiri dan kuah yang sedap, membuat setiap mangkok bakso terasa spesial.  

Bakso Girimarto buka setiap hari – kecuali hari Jumat – pada pukul 11.00 – 20.00 WIB.

Anda dapat mengunjungi outlet Bakso Girimarto yang berlokasi di Jl Ringin Tirto 51, Bancarkembar, Purwokerto Utara (Seberang Masjid Jami Baitul Hikmah).

Lokasi ini strategis dan mudah diakses oleh masyarakat, termasuk mahasiswa yang ingin mencoba pengalaman bakso all you can eat dengan harga terjangkau. 

Luhung Ezar, seorang mahasiswa sekaligus pengelola outlet mengungkapkan bahwa menu “Bakso Sewarege” lahir dari keinginan untuk memberikan pengalaman makan yang berbeda bagi pelanggan. 

Konsep all you can eat dianggap sebagai cara untuk menarik perhatian konsumen yang ingin menikmati bakso dengan kebebasan porsi.

“Kami melihat tren all you can eat sedang diminati, dan kami ingin mengadaptasinya ke dalam menu bakso,” ungkat Ezar saat ditemui di outlet pada Minggu (1/12/2024)

Meski begitu, pengelola menekankan pentingnya tidak membuang makanan. 

Baca juga:  Pertumbuhan Kredit UMKM Terkendala: Sektor Mikro dan Menengah Menunjukkan Perlambatan

“Kami menetapkan aturan dana tambahan untuk makanan yang tersisa, bukan untuk membatasi pelanggan, tetapi untuk mengajarkan pentingnya menghargai makanan,” tambahnya.

Dengan menu ini, pengelola berharap dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperluas segmen pasar. 

“Kami ingin menciptakan pengalaman makan bakso yang menyenangkan, baik untuk keluarga, teman, maupun individu yang ingin mencoba sesuatu yang baru,” katanya.

Pemilihan nama ‘Sewarege’ juga diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner.

“Apalagi dengan nama menu ‘Sewarege’ yang menarik dan mencerminkan budaya ngapak Purwokerto. Jadi diharapkan dengan adanya menu ini, khususnya orang Purwokerto bisa menikmati menu baru kami ini,” tutupnya. (IT/Beritakoperasi)