Jakarta, Beritakoperasi – Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali bersama Primakara University menggelar Market Day dan Collaboration Week 2024 yang berlangsung di salah satu mall di Kota Denpasar pada 22-23 November 2024.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan UMKM agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, sehingga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.

Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Ketut Meniarta, S.STP., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sesuai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non fisik Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Mikro, dan Kecil.

Ia juga mengatakan bahwa peserta kegiatan ini berjumlah 20 orang, terdiri dari 17 pelaku UMKM dan 3 koperasi. Peserta terpilih melalui kurasi program inkubasi berdasarkan kehadiran, keunikan produk, serta laporan mentoring dan coaching.

Market Day dan Collaboration Week 2024 ini menghadirkan narasumber yang berasal dari praktisi ahli dan bersertifikat.

Baca juga:  Menkop Budi Arie Gencarkan Keanggotaan Koperasi hingga 60 Juta Orang

Lebih lanjut, pembiayaan yang timbul atas penyelenggaraan acara ini dibebankan pada APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si., menjelaskan bahwa Market Day dan Collaboration Week 2024 merupakan puncak dari perjalanan panjang peserta dalam mengembangkan ide bisnis, memvalidasi konsep, hingga memproduksi dan memperkenalkannya ke masyarakat.

Ekadina mengungkapkan kebanggaannya terhadap program inkubator bisnis yang dinilai efektif melahirkan inovasi dan wirausahawan baru.

“Kami bangga melihat bagaimana inkubator bisnis ini menjadi wadah yang efektif untuk melahirkan inovasi dan entrepreneur baru. Para peserta yang hadir hari ini adalah bukti nyata bahwa potensi besar ada di tengah masyarakat kita, dan dengan bimbingan serta dukungan yang tepat, potensi itu dapat diwujudkan menjadi solusi yang relevan dan berdampak nyata,” terang Ekadina.

Ia berharap 20 tenant terpilih dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan ide-ide inovatif menjadi produk atau layanan yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat.

Ia juga memberikan apresiasi atas dedikasi dan kreativitas peserta, menyebut mereka sebagai agen perubahan dan masa depan perekonomian Bali.

Baca juga:  Profil Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi Baru Kabinet Merah Putih

“Anda semua adalah agen perubahan, pencipta solusi, dan masa depan bagi perekonomian kita. Jadikan ini sebagai momentum untuk terus maju, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan masyarakat. Gunakan kesempatan ini sebagai ajang promosi untuk dapat mengembangkan produk karena setiap usaha yang kalian lakukan adalah langkah menuju kesuksesan” terangnya.

Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada tim penyelenggara inkubator bisnis, mentor, investor, dan pihak-pihak yang mendukung program ini.

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan dampak positif.

Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang mempresentasikan ide bisnis, tetapi juga menjadi langkah awal bagi peserta untuk terus mengembangkan usaha mereka ke depannya. (IT/Beritakoperasi)