Jakarta, Beritakoperasi – Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2023-2024 yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi periode 2024-2029 menitipkan pesan terkait pemberantasan judi online.
Ia menekankan agar upaya pemberantasan ini tetap dilanjutkan oleh penerusnya, Meutya Hafid, yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).
Pesan itu disampaikan oleh Budi Arie dalam proses serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi, Jakarta pada Senin (21/10/2024).
Judi online sendiri telah menjadi salah satu masalah serius di Indonesia, karena dianggap merusak tatanan sosial dan budaya bangsa.
Dampaknya bukan hanya terbatas pada masalah ekonomi, tetapi juga menyentuh kehidupan sosial masyarakat.
Banyak keluarga yang mengalami kehancuran akibat judi online, dengan perceraian meningkat, bahkan terdapat kasus di mana orang tua terpaksa menjual anak-anak mereka demi menutupi utang judi.
Perang terhadap judi online menjadi salah satu fokus kementerian sebelumnya (Kemenkominfo) karena jumlah transaksi sejak 2017 hingga bulan September tahun ini mencapai Rp 600 triliun menurut data PPATK.
Bahkan, pada kuartal I-2024 (Januari-Maret), nilai transaksi judi online menembus Rp 174 triliun.
Mengutip dari media ANTARA, Satuan Tugas (Satgas) Judi Online yang dibentuk mantan Presiden Joko Widodo melaporkan pada bulan Juni lalu bahwa aktivitas ilegal ini telah menjerat 2,37 juta penduduk Indonesia dan tragisnya, 2% diantaranya merupakan anak dibawah usia 10 tahun.
Meutya Hafid yang menggantikan posisi Budi Arie sebagai Menkomdigi, kini memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan program yang telah dimulai, terutama terkait penanganan judi online yang semakin marak di tengah masyarakat.
“Fokus kita tentu masih sama, melanjutkan apa yang sudah dilakukan menteri sebelumnya (Budi Arie Setiadi). Saya sampaikan bahwa perang beliau, menteri sebelumnya, terhadap judi online pasti akan kita teruskan sama-sama,” kata Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia.
Dalam prosesi sertijab tersebut, Budi Arie menekankan pentingnya kerjasama antara kedua kementerian ini untuk mewujudkan berbagai agenda digital yang lebih luas.
Meskipun Budi Arie kini telah dilantik sebagai Menteri Koperasi (Menkop), ia memastikan bahwa dirinya akan terus berkoordinasi dengan Meutya Hafid untuk percepatan transformasi digital di sektor koperasi.
“Saya harus terus bekerjasama dan berkoordinasi dengan Kementerian (Kemenkomdigi) ini, karena salah satu prioritas saya di Kementerian Koperasi adalah digitalisasi koperasi,” ungkap Budi Arie kepada awak media di hari yang sama.
Digitalisasi koperasi menjadi salah satu program dalam 100 hari pertama kepemimpinan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi. Hal itu disampaikan Budi Arie saat penyerahan jabatan Menteri Koperasi kepada dirinya.
Langkah ini dianggap penting dalam mendorong masyarakat agar beralih dari pinjaman online ilegal ke lembaga keuangan yang lebih aman dan terpercaya, seperti koperasi. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.