Jakarta, Beritakoperasi – Pada Senin, 21 Oktober 2024, Teten Masduki menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Koperasi kepada Budi Arie Setiadi dalam acara serah terima jabatan yang diadakan di Gedung Kementerian Koperasi, Jakarta.

Teten mengaku senang karena Budi Arie yang menggantikan posisinya. Ia percaya bahwa Budi Arie akan menyelesaikan persoalan koperasi.

Sebelumnya, Teten menyampaikan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Budi Arie terkait perubahan sosial pada kehidupan rakyat. Teten menyebut sudah memberikan catatan kepada Budi Arie terkait masalah koperasi.

“Walaupun ternyata untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi rakyat ini tidak mudah, oleh karena itu saya senang sekali Budi Arie menggantikan saya. Berbagai komunikasi yang sudah dilakukan beberapa masalah saya yakin bisa diselesaikan oleh Budi Arie,” kata Teten, Senin (21/10/2024).

Sementara itu, Budi Arie mengungkap dalam 100 hari pertama, ia akan membenahi ekosistem koperasi.

Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Budi Arie berfokus pada tiga prioritas utama, yaitu digitalisasi koperasi, rebranding dan revitalisasi koperasi, serta penguatan tata kelola dan sumber daya manusia (SDM) koperasi.

Baca juga:  FGD Forkopi, Prof Subagyo Tekankan Pentingnya RUU Perkoperasian Yang Tetap Pegang Teguh Koperasi Sebagai Organisasi Self-Regulatory Organization

Untuk digitalisasi koperasi, Budi Arie mengatakan akan menghubungi Kementerian Komunikasi Digital untuk kerjasama.

“Saya sudah sampaikan bahwa Kementerian Koperasi dan Kementerian Komunikasi Digital dikerjasamakan karena saya ingin digitalisasi koperasi,” katanya.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu menjelaskan, Presiden Prabowo punya keinginan besar mengembalikan warisan kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo, yang mendirikan Bank Indonesia, dan ayahnya Soemitro Djojohadikusumo seorang begawan ekonomi Indonesia.

“Mudah-mudahan mesin di Kementerian Koperasi kuat untuk lari 120 kilometer. Sebab, tadi Prabowo berbicara, ini warisan kakek saya dan bapaknya. Jadi, bisa dibayangkan kementerian koperasi ini sebagai passion presiden harus besar,” ucap nya.

Ia mengakui bahwa masalah perkoperasi di Indonesia cukup banyak dan pelit. Untuk itu, Budi menyampaikan akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mencari solusi yang tepat.

“PR (pekerjaan rumah) tidak kalah banyak. Utang KUR (Kredit Usaha Rakyat) Rp9 triliun dari lama. (Pengurus) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ada dualisme, dan masih banyak lagi (masalah) 

Budi juga menjelaskan bahwa Kementerian Koperasi menjadi satu-satunya kementerian yang disinggung di dalam UU 45 dan merupakan bagian dari amanat konstitusi.

Baca juga:  Entredev 2024: Upaya KemenKopUKM Beri Ruang Konsultasi dan Kolaborasi bagi Wirausaha

“Kita mental baja, makin banyak masalah. Persoalan ekosistem, kementerian yang satu-satunya ada di UUD pasal 33, Presiden Prabowo berkomitmen menjadikan koperasi besar,” kata Budi Arie. (IT/Beritakoperasi)