Jakarta, Beritakoperasi – Simpang siur posisi menteri dan wakil menteri di kabinet baru Prabowo-Gibran, 4 sosok ini justru terang-terangan ungkap posisi di kementerian.

Beberapa hari lalu, presiden terpilih, Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh untuk mempersiapkan menteri yang akan menjadi pembantu Prabowo dalam periode 2024-2029, ke kediamannya.

Sebanyak 107 tokoh dari berbagai latar belakang dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta selatan pada Senin dan Selasa (14-15/10/2024).

Dalam pemanggilan tersebut, terlihat wajah lama yang masih menjabat pada kabinet Jokowi-Ma’ruf dan wajah baru yang mengejutkan publik. 

Diantara sejumlah tokoh itu, 4 sosok ini secara terang-terangan mengungkap posisinya di kementerian, yaitu:

1. Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan

Sosok yang tidak asing bagi publik, Sri Mulyani mengaku akan meneruskan jabatan sebagai menteri keuangan kembali.

“Beliau minta saya untuk jadi Menkeu (Menteri Keuangan) Kembali,” tegas Sri Mulyani.

Sri Mulyani hadir menemui Prabowo pada Senin malam (14/10/2024). Dia mengatakan bahwa dirinya dengan Prabowo sudah beberapa kali bertemu untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta mendengar program prioritas presiden dan wakil presiden terpilih.

Baca juga:  MenKop-UKM : Segera Pangkas Proses Pengurusan Sertifikasi Halal UMKM

“Jadi selalu konsultasi, lalu berbagai langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan keuangan negara dengan program-program beliau,” ucapnya.

Melalui Sri Mulyani, Prabowo memberi arahan untuk mengoptimalkan pajak dan belanja negara.

2. Maman Abdurrahman jadi Menteri UKM

Maman Abdurrahman, politisi Golkar ini mengaku dirinya ditunjuk menjadi menteri UKM. Ungkapan ini disampaikan beliau usai mendatangi kediaman Prabowo, sekitar Senin Sore.

“Mohon doanya dan dukungannya. Ini tugas berat, semoga 5 tahun ke depan bisa, ini tugas besar. Ya (jadi menteri UKM). Makasih ya,” kata Maman di kediaman Prabowo, Senin sore (14/10/2024).

Maman juga menyampaikan tanggapannya soal pemisahan Kementerian UKM dari Kementerian Koperasi.

“Ini lama, cuma nomenklaturnya dipisah antara Koperasi dan UMKM. Pak Prabowo ingin UMKM difokuskan dan dibesarkan skalanya,” tutur Maman.

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM ini juga membenarkan pernyataan Maman soal posisi Maman sebagai menteri ukm. Selain itu, Teten juga mengaku telah berkomunikasi dengan Maman.

“Beberapa hari sebelumnya saya juga sudah bicara dengan Pak Maman dari yang akan di UMKM,” kata Teten, ditemui di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).

Baca juga:  Revitalisasi Koperasi Indonesia: Meneladani Kisah Sukses untuk Memperkuat Perlindungan Hukum dan Jaringan

3. Yusril Ihza Mahendra sebagai Menko Hukum dan HAM

Politisi Senior Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, secara gamblang mengaku tugas sebagai Menko Hukum dan HAM.

Yusril menyampaikan Prabowo berencana memecah Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Ham menjadi dua, yakni Kementerian Koordinator Bidang Keamanan dan Kementerian Koordinator Bidang Hukum dan HAM.

Sebelumnya, Yusril pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, Yusril juga pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

4. Abdul Mu’ti jadi Menteri Pendidikan Dasar & Menengah

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengaku mendapat amanat Prabowo menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

“Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah pada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan InsyaAllah saya didampingi dua Wamen (Wakil Menteri),” ucap Abdul Mu’ti saat ditemui di kediaman Prabowo pada Senin (14/10/2024).

Meski begitu Abdul tidak mengungkapkan wakil menteri yang akan mendampinginya. (IT/Beritakoperasi)

Baca juga:  Mengembalikan Koperasi sebagai Pilar Ekonomi di Era Prabowo