Jakarta, Beritakoperasi – Koperasi sering menghadapi kendala berupa keterbatasan modal untuk memperluas jangkauan usaha, menurut Pengamat Ekonomi sekaligus Dosen Universitas Kristen Palangka Raya, Rawing Rambang.

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi Perkoperasian yang digelar oleh Dewan Koperasi Pimpinan Wilayah Kalimantan Tengah di Palangka Raya pada 14 Oktober 2024.

Untuk mencari jalan keluar dari kendala tersebut, Rawing menekankan pentingya memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam pengelolaan koperasi, menekankan prinsip transparan dan kerja sma.

“Perlu adanya sumber daya manusia dalam mengelola koperasi. Perlunya keterbukaan dan kebersamaan. Memanfaatkan sumber daya lokal. Perencanaan yang matang dan menentukan strategi tepat berdasarkan analisa-analisa data dan fakta yang ada,” ujarnya di depan para pengurus koperasi yang hadir.

“Tujuan koperasi untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Mewujudkan perekonomian yang adil dan makmur. Menjadi soko guru dalam perekonomian nasional. Membangun tata ekonomi nasional budaya gotong royong, membantu membangun produsen dan membantu konsumen,” ucapnya.

Baca juga:  Forkopi Usulkan Poin-poin Krusial untuk Revisi UU Perkoperasian dalam Audiensi dengan Fraksi PKS DPR

Rawing menyebutkan bahwa koperasi bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat, mewujudkan kesejahteraan ekonomi yang adil dan makmur, serta menjadi pilar perekonomian nasional.

Rawing menegaskan pentingnya memperkuat struktur organisasi, menambah jumlah anggota, meningkatkan akses modal, memperluas bidang usaha, meningkatkan efisiensi, dan memanfaatkan digitalisasi untuk melibatkan lebih banyak anggota. (IT/Beritakoperasi)