Jakarta, Beritakoperasi – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayanan, mendorong pengusaha besar yang ingin terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk bekerja sama dengan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Keterlibatan tersebut disarankan agar manfaat ekonomi dari program ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat lokal.

“Bahan baku ingin kami dapatkan dari BUMDes dan koperasi. Kalau ada pengusaha besar yang ingin memasok dan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional, silakan berkoordinasi dengan koperasi dan BUMDes, supaya mereka juga mendapat cipratan ekonomi dari program ini,” jelas Dadan dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa (8/10/2024), dikutip dari Antara.

Badan Gizi Nasional memerlukan pasokan besar bahan baku, seperti beras, telur, ayam, sayuran, dan susu, yang diutamakan berasal dari petani dan peternak lokal. 

Program ini menargetkan 82,9 juta penerima makanan bergizi, dan diproyeksikan meningkatkan likuiditas di pedesaan melalui pembelian bahan baku langsung dari produsen lokal.

“Likuiditas desa akan meningkat melalui program ini, karena pembelian bahan baku secara langsung dari petani, peternak, dan produsen lokal melalui koperasi serta BUMDes,” ujar Dadan. 

Baca juga:  Pengembangan Pertanian Modern Berbasis Koperasi di Kalimantan Tengah

Dengan keikutsertaan beberapa komponen tersebut, program MBG ini  tidak hanya akan memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan perekonomian lokal.

Berdasarkan informasinya, uji coba program ini akan dimulai pada November 2024 di beberapa daerah terpilih, sebelum dijalankan secara penuh pada Januari 2025. (IT/Beritakoperasi)