Jakarta, Beirtakoperasi – Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM), Teten Masduki, memberikan apresiasi kepada Pertamina UMK Academy 2024 dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.

Menteri Teten memuji dedikasi Pertamina yang telah membina lebih dari 66 ribu mitra sejak 1993.

Program Pertamina UMK Academy 2024 pun telah melibatkan lebih dari 8.200 pelaku usaha, dan terbukti efektif dalam membantu UMK berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Program Pertamina UMK Academy 2024 ini digelar sebagai wujud penerapan program SDGs poin 8 yang berisikan tentang upaya penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Tujuannya adalah untuk membina mitra UMKM Pertamina yang terpilih untuk bisa semakin cepat naik kelas.

Saat ini, struktur ekonomi Indonesia didominasi oleh pelaku usaha mikro dengan berbagai karakteristiknya. Namun, keuntungan dari usaha mikro tidak berjangka panjang. Oleh karena itu, banyak usaha mikro yang sulit naik kelas dan bersaing di pasar lokal apalagi global.

Beberapa tantangan yang dihadapi UMKM Indonesia, seperti akses pembiayaan dari lembaga keuangan formal, terutama karena banyak UMKM yang berskala mikro tidak memiliki aset untuk jaminan.

Baca juga:  Menkop Budi Arie Gencarkan Keanggotaan Koperasi hingga 60 Juta Orang

Untuk mengatasi masalah ini, KemenKopUKM memperkenalkan skema pembiayaan berbasis credit scoring, yang memungkinkan UMKM mengakses kredit tanpa jaminan fisik.

“Kami menggunakan metode ini dan sudah kami uji cobakan. Ternyata banyak UMKM atau sekitar 70 persen layak menerima kredit, selama ini mereka tidak terjangkau karena sebagian besar perbankan hanya menggunakan data history kredit,” kata Menteri Teten.

Kolaborasi dengan venture capital dan SCF juga bertujuan memperluas akses pembiayaan dan pendampingan bagi UMKM, dengan potensi pembiayaan hingga Rp10 miliar.

“Kami juga bekerja sama dengan BEI (Bursa Efek Indonesia) untuk mempercepat UMKM yang sudah memiliki aset 50 miliar untuk go public atau mendapatkan pembiayaan yang lebih murah dari bursa,” ucap Menteri Teten.

Selain itu, KemenKopUKM sedang membangun rumah produksi bersama (RPB) untuk membantu UMKM menghasilkan produk berkualitas dan terstandardisasi.

Menteri Teten berharap Program Pertamina UMK Academy 2024 dapat mendukung pertumbuhan dan perbaikan ekosistem pembiayaan untuk UMKM.

Ia juga berharap Program Pertamina UMK Academy ini dapat mendukung pertumbuhan UMKM dan mempercepat proses mereka untuk naik kelas.

Baca juga:  Teten Masduki: 95 Persen UMKM Indonesia Fokus Bertahan, Bukan Berkompetisi

Corporate Secretary Pertamina, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, menyatakan bahwa program ini mendukung penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan SDGs poin 8.

Pertamina akan terus melanjutkan program ini sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

“Babak lanjutan dari program ini adalah Pertaprenuer aggregator yang merupakan upaya meningkatkan pola pikir para entrepreneur dengan karakteristik work integrator sebagai upaya menciptakan pertumbuhan UMKM berdaya saing tinggi,” kata Brahmantya. (IT/Beritakoperasi)