Jakarta, Beritakoperasi – Perhumas Muda Jakarta Raya dengan bangga mengumumkan acara “Reconciliation Public Relations (Recon PR) 2024” sebagai bagian dari rangkaian Road to World Public Relations Forum (WPRF). Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 24 Agustus 2024, dengan tema “Catalysts of Change; Gen Z: The Power of Youth”.
Pendidikan berkualitas merupakan pondasi penting bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sebagai katalis perubahan, pendidikan memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, menjaga kelestarian lingkungan, dan mendorong kesejahteraan bangsa secara menyeluruh. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 menekankan pentingnya menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pendidikan berkualitas tidak hanya menjadi landasan bagi masa depan yang cerah, tetapi juga sebagai kunci utama dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dalam peranannya sebagai katalis perubahan, pendidikan berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan bangsa.
Mengacu pada Sustainable Development Goals (SDG) nomor 4, pendidikan yang inklusif dan merata menjadi prioritas untuk memastikan bahwa setiap individu di Indonesia memiliki akses yang setara untuk belajar dan berkembang sepanjang hayat. Hal ini penting untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan global dan membawa perubahan positif.
Acara ini dibuka oleh Dr.rer.nat. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, S.Si., M.Si., M.Sc selaku University Secretary Unika Atma Jaya, Boy Kelana Soebroto selaku Ketua Umum PERHUMAS, Hanief Enriansyah selaku Ketua PERHUMAS Muda Jakarta Raya dan Andi Raviali selaku ketua pelaksana Recon PR 2024. Harapannya, hal ini dapat berdampak pada kinerja dan peningkatan bisnis mereka di era perkembangan teknologi yang pesat.
Boy Kelana, sebagai ketua Perhumas Indonesia dalam sambutannya di Recon PR 2024, menyampaikan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan melalui tema “Catalysts of Change: The Power of Youth” Ia menekankan bahwa generasi muda, terutama Gen Z yang telah melalui berbagai tantangan, memiliki potensi besar untuk membangun masa depan yang lebih baik, baik di Indonesia maupun di dunia.
Tema “Catalysts of Change: The Power of Youth” dipilih untuk menggarisbawahi kontribusi kritis pemuda dalam isu keberlanjutan, termasuk lingkungan, perubahan iklim, tata kelola yang baik, dan inklusi. Acara ini juga menjadi bagian dari World Public Relations Forum (WPRF) di Bali, dan Boy mengajak semua peserta untuk aktif berdiskusi demi menciptakan perubahan positif.
Di tengah tantangan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, Indonesia terus berupaya mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Berbagai inisiatif telah diluncurkan untuk menjembatani kesenjangan, termasuk program beasiswa seperti Merdeka Belajar, Indonesia Pintar, dan beasiswa dari sektor swasta. Selain itu, perkembangan teknologi telah membuka peluang baru melalui platform pembelajaran online yang menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas.
Recon PR 2024 bertujuan untuk mengaktualisasikan peran generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan tujuh belas pilar Sustainable Development Goals (SDGs). Acara ini akan dilaksanakan secara luring dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk talkshow yang mengangkat topik-topik penting terkait Environmental, Social, and Governance (ESG).
Tahun ini, Recon PR mengusung tema “Catalyst of Change; Gen Z: The Power of Youth”. Tema ini menyoroti peran vital Generasi Z dalam mendorong perubahan positif melalui Public Relations (PR) dan mendukung prinsip-prinsip ESG. Acara ini bekerjasama dengan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta untuk melaksanakan program kerja PERHUMAS Muda Jakarta bertempatan di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta pada Sabtu, 24 Agustus 2024 pukul 12.30 – 16.00 WIB.
Maria Advenita Gita Elmada, Lecturer of Communication for Sustainable Development di Universitas Multimedia Nusantara, dalam sesi pertama talkshow menambahkan, “Kita punya tugas untuk memberdayakan orang lain juga supaya bisa berkomunikasi dan mencapai tujuan bersama. Itulah super power kita, kemampuan komunikasi untuk membuat orang lain juga bisa berbicara dan bertindak dalam mencapai SDGs.”
Sari Soegondo, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI), menyatakan, “SDGs itu bukan sekadar istilah atau slogan, tapi sebuah kerangka pembangunan yang harus terintegrasi dalam pembangunan nasional. Kita harus mengingat bahwa sumber daya alam semakin langka, dan pembangunan yang berkelanjutan menjadi keharusan untuk masa depan.”
Selanjutnya menurut Sari, Salah satu lembaga SGD’s mengusulkan adanya SDG ke-18: “Communication for All.” Komunikasi seharusnya menjadi hak dasar bagi semua orang. Perlu ada pihak yang mengomunikasikan apa yang menjadi kebutuhan kita, karena masih banyak orang yang tidak bisa menyuarakan aspirasinya.
Alryan M. Irawan, Sustainability Consultant, dalam sesi kedua talkshow, menambahkan, “Pendidikan juga harus diarahkan pada pengembangan inovasi terkait SDGs agar dapat diimplementasikan dengan baik. SDGs bukan sekadar framework atau gaya hidup, tetapi juga harapan dan mimpi dari generasi masa depan.”
Kenny Ivanzaky Augusta, Partner Development Manager at Google, menekankan pentingnya berani mencoba dan mengambil inisiatif, “You don’t have to be great to start but you have to start to be great. Waktu saya kuliah ada teman yang bilang, ‘ngapain magang sambil kuliah, nanti aja pas lulus biar IPK tinggi’. Realitanya tidak begitu. Jadi kalian harus mulai, do trial and error.”
Ferdinand Adi Nugroho, Marketing and Communications Specialist at Accenture, yang merupakan salah satu alumni Unika Atma Jaya, juga menggarisbawahi pentingnya mengambil setiap kesempatan yang ada, “Kalo kita punya kesempatan, ambil. Kalau tidak ada, kita cari. Karena kesempatan tidak akan datang dua kali, just do your best.”
Dalam menghadapi tantangan global, pendidikan tinggi berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda yang kompetitif, melalui kurikulum yang relevan dan pengembangan keterampilan kritis serta inovatif. Tidak kalah penting, peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui program pengembangan profesional dan pemanfaatan teknologi dalam metode pengajaran turut menjadi prioritas.
Recon PR 2024 menawarkan peluang besar bagi generasi muda untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG. Acara ini juga menjadi ajang personal branding bagi Perhumas Muda dan memperkenalkan rangkaian WPRF kepada mahasiswa. Harapannya acara ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG dan membangun masa depan yang lebih hijau. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.