Jakarta, Beritakoperasi – Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), menekankan pentingnya menerapkan strategi untuk mencetak entrepreneur baru dari kalangan terdidik di Indonesia, mengikuti jejak negara-negara yang telah sukses dalam hal ini.

Dalam acara Dies Natalis ke-11 Univesitas Agung Podomoro di Jakarta, Senin (22/7), Teten menyampaikan, “”Berbagai negara sudah menyiapkan banyak entrepreneur berbasis riset. Ibaratnya kita bisa menyiapkan telur atau bibit yang baik, kita erami, lalu kita tetaskan menjadi wirausaha yang kuat dan mampu berkompetisi.”

Salah satu target wirausaha baru dari kalangan terdidik adalah mahasiswa. Menurutnya, penting untuk mempersiapkan entrepreneur yang mampu bersaing secara global.

Untuk itu, Teten mengusulkan agar program kewirausahaan diterapkan di kampus-kampus dan menyoroti peran inkubator bisnis dalam menyiapkan wirausaha yang kompetitif.

Merujuk pada survei yang menyebutkan mayoritas anak muda memilih untuk menjadi seorang pebisnis. Di satu sisi, hal tersebut memungkinkan angka pengangguran yang tinggi, namun disisi lain dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas. 

Menteri Teten mengapresiasi Universitas Agung Podomoro atas komitmennya dalam pendidikan berbasis kewirausahaan yang mengedepankan budaya Indonesia dan standar internasional, sejalan dengan program pemerintah untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan.  

Baca juga:  Tolak OJK di Koperasi Trending di Twitter, Tembus 12,6 Ribu Tweet

Rektor Universitas Agung Podomoro, Bacelius Ruru, menyatakan bahwa universitasnya konsisten dalam mencetak lulusan yang berjiwa wirausaha dan berkualitas internasional.

“Setiap program studi berfokus membentuk semangat dan pola pikir kewirausahaan pada lulusannya yang sudah dimulai sejak awal proses perkuliahan di Podomoro University,” kata Ruru.

Selama 11 tahun berdirinya, universitas telah melahirkan banyak lulusan sarjana berjiwa wirausaha, berbudaya Indonesia, dan berkualitas internasional. Dengan program berbasis kewirausahaan, Ruru yakin akan lebih banyak lagi lulusan yang menjadi pemimpin dan inovator di masa depan.

“Untuk itu, kami terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, di dalam dan luar negeri,” kata Ruru.

MenKopUKM juga membahas berbagai upaya dalam mendukung kewirausahaan global, seperti kolaborasi dengan Queensland University of Technology (QUT) di Australia untuk belajar tentang teknologi pertanian, serta kerjasama dengan PUM Netherlands Senior Experts dan DBS Singapura untuk mendukung startup dan wirausaha. Pada September 2024, wirausaha di bidang fesyen akan berpartisipasi dalam pameran dagang di New York.

Baca juga:  SKK Migas: Koperasi Bisa Kelola Sumur Minyak Tua dan Ilegal

Pada kesempatan yang sama,  Universitas Agung Podomoro memberikan Anugerah Kewirausahaan Indonesia kepada MenKopUKM Teten Masduki, sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam memajukan kewirausahaan di Indonesia. MenKopUKM dianggap memiliki visi yang jelas dan langkah konkret dalam mengembangkan kewirausahaan nasional, termasuk program Entrepreneur Hub dan digitalisasi UMKM. (IT/Beritakoperasi)