Jakarta, Beritakoperasi – Peringkatan Hari Koperasi Nasional Ke-77 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Republik Indonesia dengan tema “Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil” menekankan pentingnya penggunaan minyak makan merah dalam mendukung kesejahteraan petani sawit.

MenKopUKM, Teten Masduki, produksi minyak minyak makan merah yang dilakukan melalui koperasi mereka, menyediakan pasokan minyak yang sehat untuk masyarakat. 

Teten menekankan strategi koperasi dalam mengintegrasikan pelaku usaha mikro dan kecil untuk meningkatkan skala ekonomi mereka. 

Ini dilakukan melalui inovasi dan teknologi untuk menciptakan produk berkualitas tinggi dengan nilai ekonomi yang signifikan, serta memperluas kemitraan rantai pokok.

KemenKopUKM melakukan melakukan inovasi dengan mengembangkan model koperasi yang lebih modern, salah satunya adalah pembangunan pabrik Minyak Makan Merah di lahan sawit milik petani swadaya setiap 1.000 hektare.

Dalam peringakatan Hari Koperasi Nasional Ke-77, MenKopUKM bersama Chef Norman Ismail juga melakukan demo masak Minyak Makan Merah di Sarinah (19/07/2024). 

Uji coba menunjukan bahwa tiga orang menyukai hasil masakan yang dimasak dengan minyak merah, dengan keunggulan bahwa tidak ada aroma yang mengganggu. 

Baca juga:  Menggapai Tujuan Keuangan dengan Mudah Melalui Program Simpanan Harapan

MenKopUKM menuturkan, dalam pembicaraannya dengan Pak Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), dibahas potensi penggunaan minyak merah sebagai bagian dari program penanggulangan stunting.

Informasi ini menggambarkan upaya kolaboratif antara sektor koperasi, pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan melalui produk lokal yang berkualitas. (IT/Beritakoperasi)