Lewati Rekor, Pemudik RI Lebaran 2024 Tembus 242 Juta Orang

Rabu, 12 Juni 2024 - 03:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritakoperasi, Purwokerto – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran 2024. Selama periode mudik dan balik Lebaran kali ini, diperkirakan ada sekitar 242 juta pergerakan, jauh meningkat dibandingkan prediksi sebelumnya yang hanya 192 juta.

Budi Karya mengatakan, data tersebut merupakan catatan hasil koordinasi bersama antara Kemenhub dengan salah satu operator telekomunikasi RI. Pada periode Lebaran ini, diperkirakan 70% masyarakat RI melangsungkan mudik.

"Dari catatan yang kita koordinasikan dengan operator telekomunikasi, pergerakan terjadi 242 juta. Itu berarti melebihi (proyeksi sebelumnya). Ini ada pergerakan akumulasi Jakarta-Bandung. Kami melakukan pengecekan lebih jauh, evaluasi penting," kata Budi Karya, dalam Penutupan Posko Angkutan Lebaran, di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).

Budi Karya mengatakan, pergerakan di darat menjadi salah satu yang paling tinggi sehingga pengelolaannya sepanjang periode Lebaran kali ini menjadi sangat menantang. Kerja sama intensif dilakukan bersama dengan Kakorlantas dan TNI Polri dalam memantau kelancaran lalu lintas di sejumlah titik.

Sedangkan untuk moda transportasi yang paling banyak diminati yaitu kereta api (KA). Budi Karya mengatakan, terpantau pengoperasian KA selama Lebaran mengalami kelancaran dengan jumlah armada sesuai kapasitas.

Baca juga:  Dinas KUKM Babel Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi untuk Fasilitator Koperasi

BACA JUGA : https://beritakoperasi.com/konsumsi-pertamax-series-naik-saat-puncak-arus-balik-lebaran-2024

"Bahkan Pak Presiden sempat ke Stasiun Senen, tempat paling ramai di Indonesia, ke gerbong-gerbong ekonomi. Nampak masyarakat begitu enjoy mudik," imbuhnya.

Untuk di sektor udara, menurutnya juga terbilang aman dan lancar. Menariknya, jumlah pesawat relatif tidak mengalami naik tapi jumlah pergerakan dan penumpang naik. Namun di sektor kelautan, menurutnya ada sejumlah catatan penting yang perlu dievaluasi.

"Di sektor lautan ada tambahan pergerakan mengingat jarak itu memang penting. Kita harus memberikan penambahan-penambahan sarana," ujarnya.

Di samping itu, angka kecelakaan di sektor darat turun. Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas turun 8%. Sementara untuk tingkat fatalitasnya juga menurun hingga 12%.

"Namun kuta prihatin atas 2 kejadian menonjol di km 58 dan 370 di saat musim mudik-balik. Tentu ini menjadi evaluasi kami untuk titik-titik rawan kecelakaan untuk Lebaran maupun mudik akan datang," ujar Aan, dalam kesempatan yang sama.

Aan mengatakan, sejumlah titik kemacetan di ruas jalan tol menjadi evaluasi besar bagi Korlantas, antara lain pengelolaan jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek, dan Cipularang. Selain itu juga kemacetan di Tol Merak.

Baca juga:  KEMENKOPUKM Akan Menerbitkan Surat Edaran Moratorium Perizinan Usaha Simpan Pinjam Koperasi

BACA JUGA : https://beritakoperasi.com/pemerintah-tak-tiru-malaysia-gratiskan-tol-mudik-ganggu-investasi

"Mohon maaf juga masih ada kemacetan terutama di Merak. Ini jadi catatan kami, ini perlu pengkajian kembali sehingga 2025 bisa terurai," imbuhnya.

Terakhir yang juga menjadi catatan penting ialah evaluasi atas angkutan gelap alias tidak resmi. Hal ini mulai tersoroti usai kecelakaan travel gelap di tol km 58 kemarin. Nantinya akan dilakukan pengetatan hukum demi meminimalisir penggunaan travel gelap sehingga para pemudik terjamin keselamatannya.
(Beritakoperasi/Izul)
 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaKoperasi.com di Telegram dengan cara klik link berikut ini : t.me/beritakoperasi.

Berita Terkait

Menteri Teten Ungkap Lima Pondasi untuk Pelaku UMKM dan Dorong UMKM Konsolidasi dalam Wadah Koperasi
Dukung Pemenuhan Komitmen Perizinan Koperasi, Diskop UKM Jatim Gelar Kegiatan Uji Kompetensi Koperasi
PP Nomor 28/2024 Dinilai Merugikan Penjualan Pedagang Kelontong dan Koperasi
Mie Ayam Mbah Uti: Melestarikan Resep Keluarga dan Menambahkan Sentuhan Modern
Kebersamaan dan Kepercayaan: Koperasi Kopasjadi Sukses Gelar Acara Pembinaan dan Pemberdayaan Anggota
Keuangan Syariah jadi Kunci Pembangunan Ekonomi Nasional Indonesia
Dukungan UMKM tidak Efektif, Apa yang Salah Dengan Implementasi Program Pemerintah?
Kolaborasi Internasional: KemenKopUKM dan Kurokawa Laboratory Jepang Dukung Ekonomi Hijau di Banten

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 04:37

Menteri Teten Ungkap Lima Pondasi untuk Pelaku UMKM dan Dorong UMKM Konsolidasi dalam Wadah Koperasi

Sabtu, 7 September 2024 - 04:33

Dukung Pemenuhan Komitmen Perizinan Koperasi, Diskop UKM Jatim Gelar Kegiatan Uji Kompetensi Koperasi

Sabtu, 7 September 2024 - 04:30

PP Nomor 28/2024 Dinilai Merugikan Penjualan Pedagang Kelontong dan Koperasi

Jumat, 6 September 2024 - 20:25

Mie Ayam Mbah Uti: Melestarikan Resep Keluarga dan Menambahkan Sentuhan Modern

Jumat, 6 September 2024 - 20:15

Kebersamaan dan Kepercayaan: Koperasi Kopasjadi Sukses Gelar Acara Pembinaan dan Pemberdayaan Anggota

Jumat, 6 September 2024 - 13:36

Dukungan UMKM tidak Efektif, Apa yang Salah Dengan Implementasi Program Pemerintah?

Jumat, 6 September 2024 - 13:32

Kolaborasi Internasional: KemenKopUKM dan Kurokawa Laboratory Jepang Dukung Ekonomi Hijau di Banten

Kamis, 5 September 2024 - 14:09

Kabar Duka: Ekonom Senior Faisal Basri Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Tokoh Penting

Berita Terbaru