Beritakoperasi, Makassar – Ada polisi gadungan bernama Haerul menyusup ke tim polisi asli di Kota Makassar Sulawesi selatan. Tersangka sering mengikuti penggrebegan yang dilakukan oleh kepolisian, dan mengaku sebagai brimob berpangkat Briptu. Pasalnya polisi asli yang bekerja di kantor tersebut tidak menyadari bahwa Haerul adalah polisi abal-abal.

Istri Haerul bernama Marniati juga baru tau kalau dirinya memiliki suami polisi gadungan setelah 5 tahun pernikahan. Sang istri mengaku sempat curiga kepada suaminya karena suaminya tidak pernah mengajak dirinya dalam kegiatan Ibu Bayangkhari dan tidak pernah tau gaji suaminya hingga saat ini. 

Penyamaran ini terkuak ketika istrinya mendatangi mako Brimob di Pa’Baengbaen Makassar untuk mencari suaminya sekaligus memastikan apakah suaminya ditugaskan disana atau tidak. Hal ini dilakukan karena Haerul sudah 2 minggu tidak pulang kerumah. 

Setelah dibantu mencarikan data polisi-polisi, ternyata tidak ada anggota yang bernama Haerul. Menurut pengakuan personel Brimob yang bertugas, Haerul bukanlah petugas Brimob, dan diketahui juga memiliki kekasih lain atau berselingkuh. 

Baca juga:  Pasar Kutoarjo Terbakar pada Jumat Pagi

 

BACA JUGA : Sri Mulyani Minta Club Moge Dirjen Pajak Bubar

Atas kejadian ini Haerul ditangkap di Polsekta Tamalate. Haerul sudah ngaku jadi anggota polisi sejak 2018 lalu. Ia mengungkapkan bahwa alasannya menjadi polisi gadungan agar disegani oleh pihak keluarga. 

Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa seragam dengan pangkat Brigadir, kartu anggota palsu, dan proyektil pluru. Hingga sekarang, kasus polisi gadungan ini masih diselidiki darimana tersangka mendapat item perlengkapan polisi. Atas tindakannya, Haerul terancam penjara 4 tahun keatas. (Beritakoperasi/Sefi)