JAKARTA, BERITAKOPERASI– Rencana Holding Ultra Mikro dikabarkan akan terbentuk dan launching pada awal tahun 2022. Adapun, holding ini akan menggabungkan Bank BRI dengan PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Menanggapi hal tersebut, Pakar Koperasi dan UMKM, Suroto menegaskan bahwa dirinya menolak wacana tersebut. Ia menilai pemerintah seharusnya mendorong agar kehadiran lembaga keuangan mikro yang dikelola oleh masyarakat semakin banyak. 

“Ini malah selain mau diseragamkan, juga mau digencet (Lembaga keuangan mikro milik masyarakat),” kata Suroto kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Ia pun mencontohkan di negara Kanada yang lembaga keuangannya sudah maju. Di sana, lanjutnya, ada sebuah koperasi bernama Desjardin yang memiliki aset 4 (empat) kali-lipat dari Bank BRI. Selain itu ada juga koperasi lainnya yang sudah maju, seperti Coas Capital dan Vancity.

Menurut Suroto, meskipun di Canada lembaga keuangannya rata-rata sudah kuat, namun pemerintah di sana masih mendorong agar muncul lebih banyak lembaga keuangan mikro dengan berbagai varian. Tujuannya agar masyarakat benar-benar terlayani sesuai dengan kebutuhannya. 

Baca juga:  Panas Perang Iran-Israel, Pemerintah Ungkap Nasib WNI

“Bahkan pemerintah Canada membangun program wholesale (ritel) untuk layanan keuangan dengan manfaatkan lembaga keuangan yang sudah dihidupi oleh masyarakat,” ungkapnya. (diah/beritakoperasi).