Beritakoperasi, Jakarta – Kementrian Sosial mengajak Pemerintah Daerah Provinsi Papua untuk melakukan percepatan pemberdayaan sosial dengan membentuk koperasi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini  meminta agar bentuk usaha Bersama-sama, yakni koperasi yang nantinya dari keuntungan yang diperoleh bisa dirasakan oleh semua anggota serta masyarakat di sekitar koperasi berada.

“Proggram dari Kemensos yang terkait dengan pemberdayaan sosial berupa berbagai pelatihan ketrampilan seperti bengkel, ragam peternakan seperti ternak babi, usaha sembako, minimarket dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat,” Kata Risma dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Optimalisasi program dari kemensos di bidang pemberdayaan sosial tersebut tidak hanay disinergikan dengan kementrian dan Lembaga serta pemda, tapi juga dengan pemuka agama serta tokoh masyarakat.

Optimalisasi program dari Kemensos yang terkait dengan pemberdayaan sosial sebelumnya akan dilakukan pematangan dan pencocokan data dengan BNPB dan Kementrian PUPR agar nanti bisa komprehensif. Nantinya ada pembagian tugas dengan BNPB dan Kementrian PUPR, serta tidak hanya fokus untuk bantuan pandemic Covid-19, melainkan juga untuk program pemberdayaan sosial.

Baca juga:  Teten Masduki : Tumbuhkan Wirausaha Harus “By-Design” Agar Masuk Rantai Pasok Industri

“Iya, mungkin Senin-Selasa kita akan matangkan sambal mengkomunikasikan dengan pihak-pihak terkait berbagai usulan kendati pemberdayaan sosial belum masuk dalam proposal, sehingga mohon dikirmkan wallaupun selembar kertas dan ditulis tangan tidak apa-apa, termasuk usulan lahan dengan site plan yang nanti akan dicek aturannya dan peruntukannya seperti apa,” Kata Risma.

Dalam program percepatan pembangunan Provinsi Papua, kemensos memberikan dukungan yang pertama bantuan untuuk pandemic Covid-19, kedua menyongsong kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) serta, kegiatan untuk pemberdayaan sosial masyarakat agar lebih berdaya serta bisa hidup lebih sejahtera.