Jakarta, Beritakoperasi – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi gandeng Raffi Ahmad sebagai Dua koperasi. 

Ia menyampaikan bahwa partisipasi generasi muda menjadi aspek krusial dalam membangun koperasi yang lebih adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. 

Oleh karena itu, kolaborasi dengan Raffi Ahmad yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni diharapkan dapat memperluas jangkauan koperasi di berbagai lapisan masyarakat dan mampu menghidupkan minat generasi muda terhadap koperasi.

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mewujudkan koperasi yang benar-benar dapat diterima oleh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Anak muda harus bisa aktif dan berperan dalam koperasi,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/02/2025)..

Saat ini Budi Arie menyoroti pentingnya digitalisasi koperasi agar badan usaha ini tetap relevan dalam ekosistem bisnis modern. Berhubungan dengan concern tersebut, Mantan Menkominfo ini menilai anak muda adaptif terhadap kehidupan digital yang diperlukan dalam koperasi. 

“Kami ingin mengangkat lebih banyak duta dari kalangan anak muda agar mereka dapat menggerakkan koperasi di berbagai lapisan masyarakat,” ujar Budi Arie.

Baca juga:  Ziarah ke Makam Bung Hatta, Budi Arie Serukan Kebangkitan Koperasi Indonesia

Sejalan dengan cita tersebut, pengangkatan Raffi Ahmad menjadi Duta Koperasi diharapkan mampu menghidupkan minat anak muda terhadap koperasi yang akan menggerakan digitalisasi pada koperasi.

“Dengan ekosistem yang semakin kuat, koperasi diharapkan dapat berkembang menjadi pilar utama ekonomi nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam memberdayakan ekonomi berbasis gotong royong. Hal ini sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 menekankan perekonomian yang berlandaskan asas kekeluargaan, gotong royong, dan kesejahteraan bersama, melalui lembaga berbasis kerakyatan seperti koperasi,” tegas Menkop.

Budi juga menyinggung beberapa koperasi di dunia yang berhasil menjadi entitas ekonomi besar. Seperti FC Barcelona, klub sepak bola yang berbasis pada model keanggotaan koperasi.

Adapun FrieslandCampina, koperasi susu asal Belanda yang menaungi merek Frisian Flag, serta Rabobank, institusi keuangan berbasis koperasi yang juga berbasis di Belanda. Beberapa koperasi itu menjadi contoh bagaimana koperasi dapat berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi global.

Sementara di Indonesia, ada sekitar 30 juta anggota koperasi yang aktif. Masih jauh dari jumlah 150 juta anggota koperasi di AS.

Baca juga:  1.106 Koperasi dan BUMDes Siap Naik Kelas Berkat Program Makan Bergizi Gratis

“Saat ini jumlah masyarakat yang bergabung dalam koperasi hampir 30 juta padahal kita negara Pancasila, sedangkan di Amerika Seri yang kapitalis jumlah masyarakatnya (yang sudah bergabung koperasi) mencapai 150 juta,” papa Budi Arie saat Kongres Muslimah NU Ke XVIII di Surabaya, Kamis (13/02/2025).

Dengan demikian, diangkatlah Raffi Ahmad menjadi Duta Koperasi dengan harapan dapat meningkatkan jumlah anggota hingga 60 juta dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami berharap jumlah ini bisa meningkat dua kali lipat menjadi 60 juta dalam waktu singkat,” kata Budi Arie.

“Karena anak muda sangat akrab dengan dunia digital, koperasi pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada. Digitalisasi koperasi adalah sebuah keharusan untuk membawa koperasi ke level yang lebih maju,” imbuhnya.

Raffi Ahmad, dalam kesempatan yang sama, menyambut baik peran barunya sebagai Duta Koperasi. Ia berencana menghadirkan berbagai kolaborasi kreatif untuk menarik minat anak muda terhadap koperasi.

“Pak Menteri Koperasi (Budi Arie) telah menghadirkan banyak terobosan luar biasa, dan tugas saya juga untuk menyampaikan ini kepada generasi muda, terutama melalui kolaborasi dengan teman-teman pekerja seni. Tunggu gebrakan kolaborasi selanjutnya dengan Pak Menkop,” pungkas Raffi. (IT/Beritakoperasi)

Baca juga:  Mengembalikan Koperasi sebagai Pilar Ekonomi di Era Prabowo