Jakarta, Beritakoperasi – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyoroti potensi besar program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai akselerator bagi pertumbuhan koperasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menkop dalam sambutannya pada acara Launching Induk Koperasi Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Bersatu di Auditorium Kementerian Koperasi (KemenKop), Jumat (10/01/2025).

Untuk itu Menkop mendorong Induk Koperasi Formas dapat terlibat aktif dalam menyukseskan berbagai program MBG ini.

“Inisiatif pelaksanaan kegiatan ini (Launching) inisiatif merupakan salah satu bentuk kontribusi masyarakat kepada program MBG yang dicanangkan oleh Presiden RI melalui koperasi,” kata Menkop Budi Arie.

Melalui program MBG, koperasi diharapkan mampu memperluas skala usahanya sekaligus memperkuat kesejahteraan anggota, khususnya petani, nelayan, peternak, dan pelaku usaha kecil.

“Program MBG ini juga akan memfasilitasi konsolidasi dan agregasi bagi petani, nelayan dan peternak untuk meningkatkan usahanya. Baik sebagai penyedia bahan baku bagi MBG bahkan dapat menjadi bagian dari pengelola SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi),” kata Budi Arie di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Baca juga:  Penandatangan Kerjasama PFN dan KMP Arya Dhana Wisesa untuk Optimalisasi Industri Kreatif Indonesia

Dengan adanya kegiatan usaha yang dibawa oleh MBG, lebih banyak masyarakat diharapkan tertarik untuk bergabung dengan koperasi, sehingga meningkatkan rasio partisipasi koperasi di Indonesia.

Saat ini, tercatat 1.332 koperasi sektor produksi di berbagai wilayah siap menjadi pemasok kebutuhan dapur MBG. Beragam komoditas seperti ikan, ayam, telur, sayur, daging, dan buah akan menjadi andalan utama program ini.

Kementerian Koperasi telah mengusulkan koperasi-koperasi potensial kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjadi bagian dari rantai pasok SPPG.

Pendampingan intensif juga telah dilakukan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan standarisasi dapur koperasi.

Budi Arie menekankan bahwa MBG bukan hanya inisiatif untuk menyediakan makanan bergizi, tetapi juga instrumen strategis untuk menggerakkan ekonomi koperasi.

“Kami mendorong minimal 200 koperasi berperan sebagai hub dalam program MBG untuk mengkonsolidasikan produk suplai dapur MBG dari koperasi. Harapannya, koperasi tersebut dapat memasok kebutuhan bahan baku sesuai kebutuhan SPPG,” ucap Budi Arie.

Ketua Umum FORMAS Yohanes Handojo menegaskan bahwa Formas bersama dengan koperasi-koperasi induk yang menjadi anggotanya akan siap menyukseskan program MBG.

Baca juga:  Wamenkop Dorong Penerima CSR Bentuk Koperasi untuk Keberlanjutan Usaha

Diakui bahwa kesuksesan program besar ini tidak dapat oleh pemerintah sendiri, melainkan harus didukung oleh semua pihak khususnya koperasi-koperasi produsen.

“Kita diberi amanat tegas oleh Pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) selaku Ketua Dewan Pembina kami untuk mengawal program Pak Prabowo dan memonitor kinerjanya, kita siap bekerja-sama sebagai mitra pemerintah untuk bersama-sama untuk memperbaiki kehidupan masyarakat,” kata Yohanes.

Hadir juga pada acara tersebut Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, Deputi Kelembagaan dan Digitaliasi Koperasi Henra Saragih, Ketua Umum Kita Indonesia Prabu (KIPRA) Evi Meisaroh, Ketua Umum Induk Koperasi Indonesia Emas Bersatu Agus Santoso. (IT/Beritakoperasi)