Jakarta, Beritakoperasi – Pada Senin (2/12/2024), Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi melantik empat pejabat di jajaran Kementerian Koperasi (Kemenkop), di Jakarta.
Keempat pejabat yang dilantik adalah Ahmad Zabadi sebagai Sekretaris Kemenkop, Herbert Siagian sebagai Deputi Bidang Pengawasan Koperasi, Rulli Nuryanto sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro, dan Henny Navilah yang mengemban tugas sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga.
Pelantikan ini dilakukan untuk mempercepat pencapaian 16 program prioritas yang dicanangkan.
“Ada 16 Program Prioritas Kemenkop yang harus diselesaikan,” ujar Menkop menegaskan, pada acara pelantikan Pejabat Eselon 1 Kemenkop, di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Beberapa program prioritas yang dimaksud meliputi revisi Undang-Undang Perkoperasian, pendirian bank koperasi, produksi minyak makan merah, program Sarjana Penggerak Koperasi (SPK), pembebasan Kredit Usaha Tani (KUT), hingga keterlibatan koperasi dalam program Makan Bergizi Gratis.
Menurut Menkop, program-program ini merupakan tantangan besar yang membutuhkan kerja keras bersama.
Dengan dilakukannya pelantikan ini, Menkop berharap adanya sinergi dan kolaborasi antar kedeputian dalam mencapai target.
“Penting juga bagi kita untuk bekerja mencapai target program-program prioritas. Bahkan, pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan antar kedeputian harus dikoordinasikan dengan baik,” tutur Budi.
“Terlalu besar target yang kita selesaikan jika hanya mengandalkan kedeputian tertentu. Sehingga, kerja sama tim menjadi kewajiban bagi kita,” katanya lagi.
Ia juga mengingatkan jajarannya untuk menghilangkan ego sektoral demi kepentingan bersama.
Menkop menambahkan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sangat mendukung peran koperasi dalam pembangunan nasional lima tahun ke depan.
Bahkan, keterlibatan koperasi dalam mewujudkan poin-poin strategis Astacita nomor 2, 3, dan 5 menegaskan pentingnya keberadaan koperasi dalam pembangunan.
Di sisi lain, Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi memastikan bahwa struktur organisasi Kemenkop akan bekerja lebih efisien dan adaptif. Hal ini, menurutnya, penting agar kementerian dapat memenuhi kebutuhan koperasi modern.
“Apalagi, pada Rancangan Awal RPJMN 2025-2029, Kemenkop memiliki tugas mendukung swasembada pangan, revitalisasi KUD, hilirisasi, dan industrialisasi,” ujar Zabadi, usai pelantikan. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.