Makassar, Beritakoperasi – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menggandeng Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) dalam upaya percepat program transformasi koperasi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menguatkan sektor koperasi melalui penyediaan sumber daya manusia (SDM) dan tenaga ahli dalam tata kelola koperasi.

Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyampaikan bahwa transformasi koperasi menjadi keharusan agar koperasi mampu beradaptasi dan mengambil peran lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional. 

Menurutnya, perubahan dalam manajemen dan pengelolaan koperasi menjadi faktor kunci agar koperasi dapat berkembang secara optimal.

“Koperasi membutuhkan perubahan manajemen dan pengelolaan untuk bisa tumbuh berkembang sehingga di sana membutuhkan SDM yang unggul, saya harap Himpuni bisa terlibat (penyediaan SDM),” ujar Ferry dalam forum diskusi yang digelar oleh Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Makassar, Kamis (20/02/2025).

Ferry juga turut mendorong Himpuni agar segera membentuk koperasi yang berorientasi pada industri.

“Kami akan bantu Himpuni melalui dana bergulir agar Himpuni memiliki koperasi,” kata Ferry yang langsung disambut aplaus dari peserta.

Baca juga:  Kemenkop Pacu Revitalisasi KUD, Siapkan Puluhan Miliar Dana Bergulir

Dalam proses pembentukan Himpunan menjadi koperasi, Ferry mengatakan pihaknya akan membantu melalui dana bergulir LPDB-KUKM.  

“Nanti kita dorong melalui LPDB agar koperasi punya pabrik garam, pabrik rumput laut dan pabrik kelapa,” ucap Wamenkop.

Lebih lanjut, Ferry menyebutkan bahwa program transformasi koperasi diarahkan untuk mendukung berbagai agenda besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam kerangka Asta Cita.

Yaitu, Asta Cita ketiga, yaitu pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi dan Asta Cita kelima, yaitu industrialisasi hilirisasi melalui koperasi.

Dalam lima tahun kedepan, Kemenkop berupaya terus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam koperasi serta mendorong koperasi agar dapat bertransisi menjadi badan usaha berskala lebih besar. 

Upaya ini diharapkan mampu memperkuat peran koperasi dalam struktur ekonomi nasional dan meningkatkan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Dukungan dari semua pihak khususnya dari Himpuni, koperasi bisa bertransformasi menjadi badan usaha besar dengan anggota yang banyak. Kalau koperasi maju rakyat juga akan maju Insyaallah rakyat juga lebih sejahtera dan maju,” kata Wamenkop, Ferry Juliantono.

Baca juga:  Webinar Harkopnas Ke-77 : Peran Lembaga Pembiayaan Pengungkit Pengembangan Koperasi

Dalam kerangka transformasi ini, Kemenkop juga menjalankan 16 agenda prioritas yang mencakup berbagai sektor strategis, termasuk pangan dan energi. 

Terlebih, dengan adanya dukungan dari DPR RI melalui pengesahan revisi Undang-Undang terkait pengelolaan mineral dan batubara (minerba), peluang bagi koperasi untuk terlibat dalam sektor hilirisasi semakin terbuka. 

Forum yang bertajuk ‘Rembug Bersama untuk Memperkuat Kontribusi HIMPUNI dalam Menyukseskan Agenda Prioritas Pemerintah’ ini turut dihadiri berbagai tokoh.

Seperti Direktur Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Wiluyo Kusdwiharto, yang membahas tentang Swasembada Energi.

Dan, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertanian RI, Sam Herodian, yang membahas tentang Swasembada Pangan serta Ketua Panitia Pengarah Sidang Umum Majelis Umum Himpuni, Walneg S. Jas. (IT/Beritakoperasi)