Jakarta, Beritakoperasi – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid dianugerahi gelar Tokoh Inspiratif di Bidang Koperasi oleh Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas kiprah Nurdin dalam mengembangkan koperasi di Indonesia.

Penghargaan diterima oleh putra sulung Nurdin, A. Zunnun Armin NH, yang mewakili ayahnya.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan perjuangan beliau dalam memajukan koperasi di Indonesia,” kata Zunnun mewakili ayahnya sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu (26/1/2025).

Nurdin Halid, melalui keterangannya, menyampaikan harapan agar penghargaan yang diterimanya dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai koperasi.

“Semoga penghargaan semacam ini menginspirasi dan memotivasi generasi muda Bangsa. Sebab, masa depan koperasi di Indonesia justru berada di tangan Generasi Milenial dan Gen-Z,” katanya.

“Mereka harus semakin memahami dan mencintai koperasi sebagai ideologi sosial ekonomi yang diwariskan para Bapak Bangsa,” ucap Nurdin pula.

Ia menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar badan usaha, melainkan sebuah sistem nilai yang menopang ideologi ekonomi Pancasila.

Baca juga:  Wamenkop Dorong Pemprov Sulsel Fokus Kembangkan Koperasi Produsen

“Jadi, sistem Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Konstitusi Pasal 33 justru menjadi nyata dan operasional dalam koperasi. Bukan badan usaha yang lain. Itulah yang mendorong saya mencanangkan visi besar menjadikan koperasi sebagai pilar negara di tahun 2045’,” tutur Nurdin.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menggarisbawahi pemikiran hebat Bung Karno, Proklamator dan Presiden Indonesia pertama, tentang Pancasila.

Dalam pidatonya, ia menjelaskan pada Sidang BPUPKI 1 Juni 1945, Bung Karno mengatakan dasar Negara Pancasila jika diperas menjadi Trisila dan jika diperas lagi menjadi Ekasila. Dan, Ekasila itu ialah Gotong-royong.

“Jadi, Indonesia itu Negara Pancasila dan Negara Gotong-Royong. Dan, nilai luhur Gotong-Royong itu hanya bisa dilestarikan dan dipraktekkan dalam organisasi sosial ekonomi rakyat bernama koperasi,” terang Nurdin.

Jejak di Dunia Koperasi

Kiprah Nurdin Halid di dunia koperasi sudah berlangsung lebih dari empat dekade. Ia mengaku mengaku darah dalam tubuhnya adalah darah koperasi karena tak kurang dari 44 tahun hidupnya berkutat di dunia perkoperasian.

Baca juga:  Kemenkop Berguru ke Eropa demi Tingkatkan Daya Saing Koperasi Indonesia

Berawal sebagai Manajer KUD di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada tahun 1982, ia terus mendaki hingga menjadi Direktur Utama Puskud Hasanuddin dan Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud).

Tak hanya di tingkat nasional, Nurdin juga membawa nama Indonesia ke panggung internasional. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Organisasi Koperasi ASEAN (ACO) dan Wakil Presiden Organisasi Koperasi Asia Pasifik (ICA Asia Pasifik).

Sebagai anggota DPR RI, Nurdin mengusung dua misi besar: memperkuat peran koperasi di semua sektor pembangunan dan mengintegrasikan fungsi koperasi dengan BUMN sesuai mandat konstitusi.

Untuk informasi, acara penganugerahan ini berlangsung dalam rangkaian Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) dan Insan Cita Award KAHMI di Dome, Senayan Park, Jakarta.

Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) dan Insan Cita Award KAHMI merupakan agenda tahunan yang bertujuan mengapresiasi tokoh-tokoh yang memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.

Tahun ini, acara tersebut mengusung tema “An Awards for Inspiring Individuals Who Make Significant Contributions to the Advancement of Indonesia.”

Baca juga:  OJK dan Kemenkop Bicara Tentang Pengalihan Pengawasan Koperasi

Penyerahan penghargaan itu turut dihadiri berbagai tokoh nasional, akademisi, dan pelaku usaha. (IT/Beritakoperasi)