Bangka Belitung, Beritakoperasi – Keberadaan koperasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mengalami perkembangan.
Dinas Koperasi dan UKM mencatat, hingga akhir Desember 2024, jumlah koperasi aktif di daerah ini mencapai 812 unit, tersebar di tujuh kabupaten/kota.
Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, jumlah koperasi aktif tercatat sebanyak 773 unit, yang berarti terjadi tambahan 39 koperasi aktif dalam satu tahun terakhir.
Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Bangka Belitung, Sopiar, mengungkapkan bahwa pertumbuhan koperasi ini berdasarkan data dari Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM.
“Jumlah koperasi dari tahun ke tahun saat ini, terjadi peningkatan. Begitu juga dengan koperasi aktif, yang terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,” ujar Sopiar, Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, koperasi tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan anggotanya tetapi juga diharapkan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Disisi lain, pengurus koperasi diimbau untuk terus melakukan pembinaan kepada anggotanya serta mengembangkan koperasi di berbagai sektor agar dapat menjangkau lebih banyak kalangan.
“Namun selain untuk anggota koperasi juga diharapkan, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar lokasi koperasi. Koperasi memiliki peran, dalam ekonomi anggota dan masyarakat. Untuk itu pengurus koperasi diminta untuk membina anggotanya secara aktif dan bergerak di berbagai sektor, sehingga keberadaan koperasi tetap eksis dan bisa menjangkau mssyarakat yang lebih luas,” jelasnya.
Diketahui dari 812 koperasi aktif, sebanyak 288 koperasi telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Koperasi harus RAT setiap tahun apabila koperasi tidak RAT selama beberapa tahun berturut-turut, maka koperasi bisa masuk kategori tidak sehat atau tidak aktif,” ucapnya.
Untuk koperasi yang belum kembali aktif, Dinas Koperasi dan UKM akan melakukan pembinaan dan pendampingan guna mencari penyebab kendala yang dihadapi serta memberikan solusi agar koperasi dapat kembali berjalan dengan baik.
“Kita akan survei dan cek apa yang menjadi sebabnya, kemudian diberikan solusi dan didampingi agar bisa aktif kembali,” ungkapnya. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.