Jakarta, Beritakoperasi – Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat aja kolaborasi Koperasi Kanadalam merevolusi kemakmuran petani tebu wilayah Kanagarian Lawang, Kabupaten Agam. 

Ini untuk memaksimalkan potensi produksi tebu di daerah Kanagarian Lawang di Padang, Sumatera Barat yang memiliki lahan subur dan iklim ideal. Sentra produksi tebu ini mampu menghasilkan ribuan ton tebu setiap tahun.

Dinkop UKM Sumatera Barat berharap Koperasi Kana dapat memberikan pelatihan kepada para petani tebu di Kanagarian Lawang untuk meningkatkan kualitas panen tebu dan gula merah.

Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan para petani dapat memperoleh hasil yang lebih baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Kami melihat potensi besar di Kanagarian Lawang, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui pelatihan yang diberikan oleh Koperasi Kana, kami berharap para petani dapat mengadopsi teknologi dan teknik budidaya yang lebih modern,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Barat, Endrizal, dalam keterangan di Surabaya, Rabu.

Menurutnya, dengan hasil panen petani yang berkualitas akan membantu mereka mendapatkan harga yang lebih baik di pasar serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pada akhirnya akan menggerakkan perekonomian lokal.

Baca juga:  Deretan Artis Yang Menjadi Korban Indosurya Rugi Hingga Puluhan Miliar

Ketua Koperasi Kana, Jonathan Danang Wardhana, menyambut baik kerja sama ini karena pelatihan tersebut memberikan manfaat langsung bagi para petani sekaligus membuka peluang bagi koperasi untuk memperluas jaringan dan memperkuat posisi mereka dalam ekonomi lokal. 

“Dengan memberikan pelatihan kepada para petani, kami berharap dapat membantu mereka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tebu dan gula merah. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa produk mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Jonathan.

Jonathan juga mengungkapkan bahwa kolaborasi ini juga sejalan dengan program Koperasi Kana yang menggagas sugar co-op untuk memperkuat sektor gula merah dan menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dan kolaboratif di antara para produsen gula merah termasuk petani tebu dan koperasi lainnya.

Dengan adanya kolaborasi ni, Jonathan yakin dapat memberikan dampak positif yang signifikan baik kepada para petani maupun pada  perekonomian Kanagarian Lawang secara keseluruhan. (IT/Beritakoperasi)