Jakarta, Beritakoperasi – Pemerintah bakal membangun 70 ribu hingga 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa di Indonesia. Program ini diharapkan bisa menjadi sentra ekonomi baru di desa, sekaligus menekan laju urbanisasi.

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menilai koperasi ini akan membantu menguatkan ekonomi desa dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada kota besar. 

“Kop Des Merah Putih akan memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah sosial seperti urbanisasi yang semakin meningkat di desa-desa Indonesia. Ini juga bagian dari upaya mengurangi dampak urbanisasi,” ujarnya saat memberikan pernyataan di Kantor Kementerian Koperasi (Kemenkop), Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Dengan demikian, masyarakat bisa mendapat akses ekonomi lebih baik, sehingga tidak perlu pindah ke kota untuk mencari penghidupan.

“Desa menjadi sentra ekonomi penghasil produksi, yang menyumbang pertumbuhan ekonomi. Itu kira-kira harapan kita,” tambah Tito.

Ia juga menilai koperasi ini akan membantu petani dalam menyalurkan hasil panennya dengan harga yang lebih adil. Sehingga dapat melindungi petani dari praktik yang merugikan masyarakat.

Baca juga:  Forkopi Usulkan Poin-poin Krusial untuk Revisi UU Perkoperasian dalam Audiensi dengan Fraksi PKS DPR

“Dapat memotong dari kesulitan yang mereka alami selama ini, (seperti) praktik dari tengkulak, rentenir, ijon, dan lain-lain, karena semua diambil alih oleh Kop Des Merah Putih ini,” ujarnya.

Tito menambahkan, koperasi ini juga bisa menjadi penyaluran pupuk subsidi. Dengan begitu, pupuk bisa sampai ke petani yang benar-benar membutuhkan tanpa perantara yang mempermainkan harga.

“Penyaluran pupuk bisa disalurkan melalui koperasi, sehingga tepat sasaran, yang subsidi terutama. Karena desa yang paling paham petani mana yang perlu subsidi, mana yang tidak,” katanya lagi.

Program Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang diputuskan dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Merdeka pada 3 Maret 2025. 

“Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih, jadi disingkat Kop Des Merah Putih. Nah itu akan dibangun di 70 ribu desa,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (3/3/2025).

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menjelaskan ada tiga model pendekatan Kop Des Merah Putih yang meliputi, pembentukan koperasi baru, revitalisasi koperasi yang sudah ada, dan membangun dan mengembangkan.

Baca juga:  UMKM Terlibat Proyek 3 Juta Rumah, Pemerintah Siapkan Skema KUR

Selain itu, Budi juga mengungkapkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi layanan terpadu satu pintu (OSS) yang mencakup berbagai fasilitas.

Sehingga, koperasi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga akan memiliki berbagai fasilitas yang mendukung perekonomian.

“Di Koperasi Desa Merah Putih nanti ada enam outlet: 1. Outlet gudang; 2. Cold Storage; 3. Kantor koperasi; 4. Apotek desa; 5. Klinik desa; 6. Unit simpan pinjam desa. Nanti skemanya apa masih dihitung. Setiap desa kondisinya berbeda-beda, karena dari pemetaan sekarang ini ada desa pertanian, desa perikanan, dan desa/kelurahan yang sudah agak kota,” kata Menteri Koperasi saat jumpa pers selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Merdeka, Jumat (7/3/2025). (IT/Beritakoperasi)