Jakarta, Beritakoperasi – Sebanyak 4.615 koperasi tidak aktif akan direvitalisasi menjadi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Langkah ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah membentuk sekitar 70.000 Kopdes Merah Putih, sebagaimana yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, mengatakan bahwa pembentukan Kopdes akan dilakukan berdasarkan pemetaan koperasi yang telah ada.
Diketahui saat ini, terdapat 4.088 koperasi unit desa yang masih aktif, sementara 4.615 lainnya dalam kondisi tidak aktif dan akan diperbaiki agar bisa kembali beroperasi.
Selain itu, sebanyak 64.766 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) juga akan ditransformasikan menjadi koperasi. Pemerintah juga tengah mendata desa-desa yang belum memiliki Koperasi Unit Desa (KUD).
Ahmad menyebutkan bahwa program ini merupakan arahan langsung Presiden untuk memperkuat ekonomi desa.
Program Koperasi Desa Merah Putih ini dilakukan guna menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat desa.
“Program ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di desa, seperti rantai distribusi pangan yang panjang, keterbatasan permodalan, serta dominasi middle man yang menekan harga petani dan meningkatkan biaya bagi konsumen,” kata Ahmad.
Ia menambahkan, Kopdes Merah Putih akan berperan sebagai pusat produksi dan distribusi yang membantu memperpendek rantai pasok, menekan harga bagi konsumen, meningkatkan harga jual di tingkat petani, serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat desa.
Agar program ini berjalan sesuai target, pemerintah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Kami melakukan koordinasi secara masif baik antar-kementerian, lembaga, maupun dengan pemerintah daerah guna memastikan program ini berjalan optimal, termasuk strategi percepatan, pemantauan, serta evaluasi berkala,” katanya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik program pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih. Ia menilai program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan serta menurunkan angka kemiskinan.
Dalam Rapat Koordinasi Penguatan Ekonomi Desa bersama bupati dan wali kota se-Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (9/3/2025), Khofifah mengatakan bahwa pemerintah provinsi siap mendukung penuh program ini.
“Terkait Koperasi Desa, para Bupati dan Wali Kota mungkin sudah mulai ditemui oleh Kepala Desa masing-masing. Kita perlu mencari format yang tepat agar kehadiran Kopdes benar-benar produktif, terutama jika desa tersebut sudah memiliki BUMDes dan koperasi yang berjalan,” kata Khofifah.
Menurutnya, peluncuran Kopdes Merah Putih pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional, menjadi momentum penting dalam penguatan koperasi di tingkat desa. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.