Jakarta, Beritakoperasi – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama wakilnya, Johni Asadoma, bertemu Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua PROJO NTT, James Faot, serta salah satu penasehat PROJO NTT, Willy Soeharly.

Dalam pertemuan tersebut, Melki Laka Lena membahas berbagai program kerja strategis yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.

Melki menyoroti posisi koperasi yang telah lama menjadi tulang punggung perekonomian NTT, mengingat NTT dikenal sebagai “Provinsi Koperasi” dengan jumlah, jenis, dan aset koperasi yang luar biasa.

“Kami berdiskusi dengan Menteri Koperasi terkait upaya mendukung perkembangan koperasi di NTT dan mengoptimalkan potensi daerah melalui koperasi, sehingga dapat membangun ekonomi daerah dengan lebih baik,” ujar Melki, Senin (3/2/2025).

Menanggapi hal ini, Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa koperasi di NTT harus mampu berperan lebih dari sekadar unit usaha, melainkan juga sebagai instrumen sosial yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Baca juga:  Wamenkop Dorong Penerima CSR Bentuk Koperasi untuk Keberlanjutan Usaha

Dalam upaya mempercepat pembangunan di Nusa Tenggara Timur (NTT), inisiatif AYO BANGUN NTT melalui kolaborasi lintas sektor menjadi sorotan utama dalam pertemuan itu.

Program ini diharapkan dapat mendorong pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, Melki Laka Lena menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan wujud nyata harmonisasi antara pemerintah dan elemen masyarakat. 

Dengan keterlibatan PROJO dan kementerian terkait, implementasi program kesejahteraan diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Ketua PROJO NTT, James Faot, turut menekankan bahwa kerja sama erat antara koperasi dan pemerintah menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.

“Kami siap berperan aktif mendukung program AYO BANGUN NTT dengan menghadirkan berbagai solusi inovatif dalam pemberdayaan masyarakat melalui koperasi,” ujarnya.

Sementara itu, Penasehat PROJO NTT, Willy Soeharly, menegaskan komitmen PROJO dalam menyelaraskan program kerja antara sektor pemerintahan dan koperasi. 

Ia berharap, sinergi ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan ekonomi regional. (IT/Beritakoperasi)