Jakarta, Beritakoperasi – Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bekerjasama dalam program Balai Latihan Kerja (BLK), sebagai upaya memberdayakan UMKM untuk menciptakan wirausaha baru yang berkualitas.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyatakan kolaborasi ini menjadi langkah pemerintah dalam menciptakan ekosistem UMKM yang lebih kuat dan berdaya saing.

“Kami ingin membangun kolaborasi yang saling melengkapi. Apa yang tidak kami miliki, ada di Kementerian Ketenagakerjaan, begitu juga sebaliknya. Alhamdulillah, dari pertemuan ini lahir ide besar, yakni pemanfaatan fasilitas balai-balai pelatihan yang ada di bawah koordinasi Kemenaker untuk mendukung pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,” kata Maman usai pertemuan di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Salah satu program utama dalam kerja sama ini adalah pelatihan kewirausahaan serentak dengan target 5.000 hingga 10.000 pelaku UMKM. 

Program ini akan menggunakan infrastruktur Kemenaker serta modul pelatihan yang dirancang khusus agar tenaga kerja yang ingin beralih menjadi wirausaha bisa lebih mudah beradaptasi.

“Kami ingin realisasinya tidak berlarut-larut, dalam tiga bulan ke depan kita akan memulai dengan pilot project,” kata Menteri UMKM.

Baca juga:  Abdul Majid Umar Sarankan Empat Prioritas Utama bagi Koperasi Indonesia ke Depan

Lebih dari sekadar pelatihan, kedua kementerian juga berencana mengintegrasikan program rumah produksi bersama serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dengan fasilitas BLK. 

Langkah ini diambil agar UMKM memiliki ruang berkembang tanpa perlu membangun infrastruktur baru.

Kolaborasi ini selaras dengan arahan Presiden yang menekankan kerjasama antar kementerian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan, tugas kami di Kementerian UMKM menjadi lebih ringan. Ini adalah langkah positif untuk memperkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” kata Menteri UMKM.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa UMKM berperan besar dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan.

“Kewirausahaan harus terus ditumbuhkan agar lahir wirausaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja. Kami menyadari bahwa kolaborasi dengan kementerian lain, termasuk Kementerian UMKM, sangat penting dalam mewujudkan hal ini,” katanya.

Menurutnya, hampir 4.000 BLK yang tersebar di berbagai wilayah harus dimanfaatkan secara maksimal, bukan hanya oleh Kemenaker, tetapi oleh seluruh pihak yang berkepentingan.

Baca juga:  Sumarno, Wakil Manajer BK Swalayan Purwokerto : Kembali Buka 24 Jam, Sediakan Mie Ayam Khas Wonogiri Siap Seduh

“Fasilitas ini bukan hanya milik Kementerian Ketenagakerjaan, tetapi milik negara yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (IT/Beritakoperasi)