Jakarta, Beritakoperasi – Kementerian Koperasi menyediakan pembiayaan bagi UMKM yang tergabung dalam program Makan Bergizi Gratis.

“Terkait mengenai akses pembiayaan, kami dari Kementerian UMKM bersama-sama dengan Badan Gizi Nasional berdasarkan arahan dari Pak Presiden untuk mencari solusi yang sebaik-baiknya, agar pengusaha-pengusaha UMKM yang terlibat dalam program makan bergizi ini tidak mendapatkan beban yang cukup besar terkait permodalannya,” ujar Maman saat pidato di acara Rapimnas Perempuan Indonesia Raya (PIRA), di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menyebut nominal modal yang akan diberikan pada UMKM bisa mencapai Rp 500 juta.

Maman menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), untuk memastikan adanya skema pendanaan yang memadai bagi UMKM.

“Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN), bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp 500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku,” kata Maman.

Maman menjelaskan, untuk merealisasikan program ini, Kementerian UMKM telah menyiapkan langkah-langkah strategis, seperti business matching, penguatan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), dan percepatan legalitas usaha.

Baca juga:  Ekonom Sebut Faktor UMKM Sulit Naik Kelas

Program ini dirancang memperkuat kolaborasi UMKM dalam program MBG.

“Kita semua berkolaborasi, bergandengan tangan, memastikan program Makan Bergizi Gratis ini benar-benar memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor UMKM dan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Data Kementerian UMKM mencatat bahwa Indonesia memiliki 2,9 juta pelaku usaha kuliner dan 30.900 UMKM jasa catering berpotensi terlibat dalam program ini.

Untuk mendukung pelaksanaannya, pemerintah telah menargetkan pembentukan 30.000 titik penyedia makanan bergizi di seluruh penjuru negeri, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan UMKM diyakini akan menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Program MBG membangun sebuah ekosistem usaha baru bagi anak-anak muda, pengusaha, dan penggiat UMKM di seluruh Indonesia, program ini diharapkan berdampak strategis dalam menciptakan generasi sehat sekaligus meningkatkan ekonomi lokal,” tutupnya. (IT/Beritakoperasi)