Jakarta, Beritakoperasi – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, memberikan apresiasi kepada Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) atas dukungan mereka terhadap program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Salah satu bentuk dukungan ini diwujudkan melalui Koperasi An-Nisa yang dikelola Muslimat NU.

Menkop berharap koperasi akan berperan aktif mendukung program MBG, baik dalam penyediaan bahan baku seperti telur, beras, dan susu, maupun distribusinya, seperti Koperasi An-Nissa.

“Terlebih lagi, Muslimat NU memiliki Koperasi An-Nisa yang bisa turut serta mendukung berjalannya program melalui koperasi,” kata Menkop Budi Arie usai menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Budi Arie menekankan pentingnya peran koperasi dalam membangun ekosistem MBG yang solid. Ia menginstruksikan agar dilakukan validasi koperasi aktif yang siap terlibat.

“Kita berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini, sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Menkop.

Baca juga:  KOPASJADI, Koperasi Milenial Purwokerto. Ternyata Banyak Jenis Simpanannya. Cek Ya !

Sebagai percontohan, Kabupaten Sukabumi dinilai berhasil membangun ekosistem MBG. Menurut Budi Arie, Sukabumi menjadi piloting terbaik dari 85 lokasi uji coba.

“Yang pasti, keterlibatan masyarakat dan koperasi harus dilakukan. Sebab, salah satu tujuan dari program ini adalah bagaimana perekonomian rakyat bergerak,” kata Menkop Budi Arie.

Hal itu merujuk pada empat tujuan utama dari program MBG, yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) unggul, menurunkan angka stunting, mengurangi kemiskinan, dan menggerakkan perekonomian rakyat.

Dalam pertemuan tersebut, Khofifah juga mengundang Budi Arie untuk hadir sebagai pembicara dalam Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang akan digelar pada 12-15 Februari 2025 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

“Rencana yang akan hadir dalam acara kongres tersebut sekitar 2860 orang, yang terdiri dari Pimpinan Cabang, Pimpinan Wilayah Muslimat se-Indonesia, dan Pimpinan Cabang Istimewa Dunia,” ujar Khofifah. (IT/Beritakoperasi)