Jakarta, Beritakoperasi – Menkop Budi Arie Setiadi memastikan bahwa produksi susu dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia akan diserap seluruhnya.

Budi Arie mengungkapkan saat ini Kementerian Koperasi tengah mendata koperasi-koperasi yang akan dilibatkan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Nanti kami sampaikan lebih lanjut datanya. Lagi kami data,” kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai melantik pejabat eselon I di kantor Kemenkop, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024).

Lebih lanjut, Menkop mengatakan bahwa pihaknya juga mendata koperasi-koperasi yang akan menyuplai kebutuhan susu sapi dalam mendukung kebutuhan pada program MBG.

Salah satu sektor koperasi yang mendapat perhatian khusus adalah Gabungan Koperasi Susu Indonesia. 

“Gabungan Koperasi Susu Indonesia memerlukan banyak perhatian, karena bisa memberi sumbangsih bagi program makan bergizi gratis,” tutur Budi Arie.

Oleh karena itu, Budi Arie memastikan bahwa produksi susu dari koperasi-koperasi tersebut akan diserap sepenuhnya untuk mendukung program ini.

Ia menyebutkan, produksi susu sapi dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia mencapai 1,3 juta liter per hari, sementara kebutuhan bisa 4-5 juta liter per hari. 

Baca juga:  Swalayan Boersa Kampus, Swalayan Koperasi Yang Eksis Sejak 1999 Gelar Training Nasional Manajemen Minimarket

“Jadi memang pasti diserap semua susu. Kita berharap semua susu yang dihasilkan oleh koperasi susu Indonesia ini bisa diserap,” kata Budi Arie.

Selain susu, Kemenkop juga melakukan validasi terhadap koperasi-koperasi yang mampu menyuplai bahan baku lainnya, seperti telur dan beras.

“Kita harap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki multiplier effect yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Budi Arie dalam siaran pers Kemenkop, Rabu (13/11/2024).

Budi Arie mengungkap empat tujuan utama dari program makan bergizi gratis, yaitu;

  1. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
  2. Menurunkan angka stunting di Indonesia.
  3. Mengurangi angka kemiskinan.
  4. Mendorong penggerakan ekonomi rakyat.

Untuk itu ia mengajak keterlibatan semua pihak untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini. (IT/Beritakoperasi)