Jakarta, Beritakoperasi – Dalam debat pamungkas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Padang, Selasa malam, kedua calon gubernur memaparkan strategi mereka untuk mengembalikan kejayaan koperasi di Ranah Minang sebagai sokoguru perekonomian.

Pasangan Calon Gubernur Sumbar nomor urut 1, Mahyeldi–Vasko Ruseimy, mengungkapkan bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah memperkuat dinas terkait koperasi. 

“Pertama, kita akan memperkuat dinasnya dulu,” kata Mahyeldi, pada Selasa (19/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa saat ini ada 4.20  koperasi di Sumatera Barat. Namun demikian, hanya 56 persen yang masih aktif, sementara sisanya 44 persen tidak aktif. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Mahyeldi bersama pasangannya, Vasko Ruseimy, berencana mendata permasalahan yang menyebabkan tingginya angka koperasi tidak aktif. 

Selain itu, mereka juga akan menggeliatkan koperasi berbasis syariah, yang sebelumnya sudah berhasil diterapkan saat Mahyeldi menjabat sebagai Gubernur.

“Saya meyakini koperasi Sumbar akan kembali berjaya dan Bung Hatta kembali tersenyum,” katanya dengan optimis.

Sementara itu, calon Gubernur nomor urut 2, Epyardi Asda, menjelaskan langkah strategis untuk memajukan koperasi dengan menempatkan orang-orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang koperasi.

Baca juga:  Jokowi Dorong Indonesia Jadi Pusat Industri Kelapa dengan Bioavtur

Epyardi juga menambahkan bahwa ia akan berusaha melobi pemerintah pusat untuk memberikan dukungan berupa pendanaan dan pendampingan bagi UMKM maupun koperasi di Sumatera Barat.

“Langkah kedua yaitu mendata berapa banyak UMKM yang ada, termasuk apa saja yang mereka butuhkan,” kata Epyardi.

“Koperasi ini adalah organisasi yang mumpuni karena kebanyakan di Sumbar adalah UMKM yang produktif,” tambahnya. (IT/Beritakoperasi)