Jakarta, Beritakoperasi – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, menyatakan bahwa koperasi adalah salah satu bagian penting dari pertahanan negara di Indonesia.

Dengan koperasi, Ferry percaya bahwa koperasi mampu menciptakan bangsa yang mandiri, berdaulat, adil, dan makmur dengan mengandalkan kekuatan ekonomi rakyat.

Ferry menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sering menekankan pentingnya kesejahteraan rakyat sebagai pertahanan terkuat suatu bangsa. 

Ia menambahkan bahwa negara yang kuat tidak hanya ditopang oleh militer, tetapi juga ekonomi rakyat yang mandiri dan berdaulat sebagai bagian integral dari pertahanan negara.

“Apalagi, Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan telah menyampaikan bahwa pertahanan terkuat suatu bangsa adalah kesejahteraan rakyatnya,” kata Ferry saat menghadiri peluncuran Buku The Prabowo Mind: The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto di Universitas Pertahanan, Jakarta, Selasa (12/11/2024). 

“Negara yang kuat tidak hanya negara yang ditopang oleh militer yang tangguh, tetapi juga oleh ekonomi rakyat yang mandiri dan berdaulat sebagai bagian integral dari pertahanan negara,” lanjutnya.

Ferry menjelaskan bahwa peningkatan kesejahteraan rakyat melalui koperasi dapat dicapai dengan mendorong kewirausahaan sosial, memperluas lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Baca juga:  Munas IV KA Unsoed: Abdul Kholik Resmi Dilantik Sebagai Ketua Umum Baru

Ia menyatakan bahwa koperasi memastikan hasil pembangunan tersebar merata ke seluruh negeri.

“Koperasi juga memastikan bahwa hasil-hasil pembangunan tidak hanya dinikmati segelintir orang, tetapi dapat tersebar merata hingga ke pelosok negeri,” ucapnya.

Ferry menegaskan bahwa koperasi menjadikan masyarakat sebagai subjek, bukan hanya objek, dalam pembangunan. Bahkan, masyarakat adalah pelaku utama dalam rantai ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan.

Ferry menyoroti adanya perbedaan aset yang dimiliki BUMN dap Koperasi. Saat ini ada sekitar Rp281 triliun milik koperasi, sementara aset BUMN mencapai sekitar Rp10 ribu triliun

Ia menekankan pentingnya meningkatkan aset koperasi agar mampu bersaing dengan BUMN, yang menjadi fokus Kementerian Koperasi.

“Bagaimana dengan aset koperasi ini kita dorong bisa bersaing dengan Badan Usaha Milik Negara. Inilah yang menjadi hal penting bagi Kementerian Koperasi,” katanya.

Ferry juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara koperasi dan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga pertahanan keamanan. 

Menurutnya, koperasi harus menjadi alat perjuangan ekonomi nasional, sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Koperasi Indonesia, Mohammad Hatta.

Baca juga:  Dipecat karena Mabuk, Pegawai Koperasi Tusuk Rekan Kerja

Ia menjelaskan bahwa buku The Prabowo Mind menawarkan gagasan tentang keberlanjutan, kedaulatan, dan kemakmuran sebagai elemen penting dalam pembangunan bangsa. 

Oleh karena itu, koperasi harus mampu menciptakan kemandirian ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada impor, terutama di sektor pangan.

“Dengan demikian, maka untuk itulah koperasi harus mampu menciptakan kemandirian ekonomi yang mengurangi ketergantungan kita pada impor, khususnya dalam sektor pangan,” ucapnya. (IT/Beritakoperasi)