Jakarta, Beritakoperasi – Deputi Bidang Perkoperasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Ahmad Zabadi, membuka acara Peringatan Hari Koperasi Nasional (Hakopnas) 2024 tingkat provinsi di Sulawesi Selatan.

Pembukaan ini dilakukan dengan memukul beduk yang diselenggarakan di Lapangan Pemuda, Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Sabtu (14/9/2024) malam.

Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan, Arif Fakhrulloh, perwakilan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan bupati serta wali kota se-Sulsel.

Acara Peringatan Harkopnas di Sulsel mendapat apresiasi dari Ahmad Zabadi karena Peringatan Harkopnas tingkat provinsi yang diselenggarakan Sulsesl selalu menjadi yang paling meriah.

Selain itu, Zabadi juga mengatakan bahwa Sulsel telah lama ditetapkan sebagai provinsi koperasi, dengan sejarah yang kaya dalam aktivitas perkoperasian.

Ahmad Zabadi melihat Sulsel sebagai provinsi yang menurutnya mencerminkan perhatian dan komitmen besar terhadap pengembangan koperasi di daerah tersebut.

Ia menambahkan peringatan ini dapat menjadi momentum untuk menjadikan Sulawesi Selatan kembali sebagai provinsi yang dikenal dengan kegiatan perkoperasiannya. Pada kesempatan ini, ia menekankan ajakan untuk bersama-sama mengembalikan status tersebut.

Baca juga:  Hari Terakhir Masa Jabatan, Jokowi-Ma’ruf Ajak Makan Siang Bersama Menteri di Istana

Zabadi menegaskan pemerintah daerah perlu memprioritaskan pengembangan koperasi. Hal itu dilatarbelakangi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mendominasi perekonomian Indonesia dengan angka 90 persen. Dengan angka itu, penting untuk mengembangkan UMKM melalui koperasi.

Koperasi dapat menjadi wadah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan UMKM dengan cara memfasilitasi perkembangan usaha mereka. 

Lebih lanjut, Zabadi menjelaskan bahwa koperasi sebagai entitas bisnis harus mampu memenuhi skala ekonomi yang efisien dan efektif melalui jumlah keanggotaan yang signifikan. Oleh karena itu, menurutnya, kekuatan koperasi terletak pada banyaknya anggota yang bergabung, bukan semata-mata pada modal yang dimiliki. 

Sulsel memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan peran koperasi karena sektor pertanian dan perikanan yang dimiliki. Dengan sektor tersebut, Sulsel dapat memperlihatkan peran kuat koperasi untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut. (IT/Beritakoperai)