Jakarta, Beritakoperasi – MenKopUKM, Teten Masduki hadir saat peluncuran aplikasi RDK atau Rapat Diluar Kantor LPDB-KUMKM di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/9/2024).

Aplikasi ini merupakan inovasi LPDB-KUMKM terbaru dalam upaya meningkatkan transparansi akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan rapat diluar kantor.

Aplikasi RDK ini membantu pengelolaan administrasi kegiatan RDK, mulai dari pembuatan daftar hadir hingga pertanggungjawaban kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara manual.

Dengan adanya aplikasi ini maka proses itu dapat dilakukan secara online, terintegrasi, dan efisien waktu dan sumber daya.

Sebelumnya, LPDB-KUMKM telah banyak meluncurkan berbagai inovasi dan digitalisasi yang dibuat untuk mendukung kinerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dalam penyaluran dana bergulir di Indonesia.

Seperti diantaranya e-proposal, cash management system, online disbursement system, dan Geodinas yang merupakan aplikasi pemantauan perjalanan dinas LPDB-KUKM secara digital melalui geotagging.

Selain itu, ada aplikasi Ridi atau Room of Incubation Development Over Internet (RiDi) yang merupakan aplikasi program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM serta platform e-LPDB.

Baca juga:  Koperasi Kopasjadi Hadirkan Simpanan Qurban untuk Kemudahan Ibadah

MenKopUKM yang hadir dalam peluncuran aplikasi ini mengapresiasi inisiatif LPDB-KUMKM dalam meningkatkan inovasi dan transformasi digital.

“Saya menyampaikan apresiasi atas inovasi ini, harapannya dengan aplikasi ini transparansi dan akuntabilitas bisa terus ditingkatkan. Saya melihat LPDB-KUMKM ini punya peran yang sangat vital di dalam UMKM, kami ingin LPDB-KUMKM jadi agent of change tidak seperti lembaga pembiayaan biasa,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Teten juga menyebut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang sangat senang dengan perkembangan yang terjadi di LPBD-KUMKM.

Selain itu, Teten juga menekankan kunci utama dalam tata kelola lembaga yang sehat, khususnya sebagai lembaga pembiayaan, integritas dan kepercayaan, yaitu sistem yang kuat, corporate culture yang kuat, dan komitmen yang kuat.

“Pokoknya LPDB-KUMKM membanggakan, ini harus kokoh dan ditopang oleh semua pihak, mulai dari sistem yang kuat, corporate culture yang kuat, dan komitmen kuat, kita ingin membangun ekonomi indonesia melalui koperasi,” kata Teten. (IT/Beritakoperasi)