Jakarta, Beritakoperasi – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan capaian kinerja Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) selama lima tahun terakhir.

Pencapaian tersebut meliputi pembangunan rumah produksi bersama untuk usaha mikro, pabrik minyak berbasis komoditas lokal, program korporatisasi petani, transformasi pembiayaan UMKM, serta program Solusi untuk koperasi nelayan. 

Selain itu, rasio kewirausahaan dan digitalisasi UMKM juga meningkat. Capaian itu disampaikan Teten dalam rapat kerja terakhir bersama Komisi VI DPR RI.

Teten menyampaikan KemenKop UKM telah memperbesar skala usaha mikro melalui program hilirisasi dengan membangun 11 rumah produksi bersama (RPB). Ini menunjukkan usaha untuk membantu perkembangan dan daya saing usaha mikro.

Adapun pembangunan pabrik minyak makan merah yang berbasis pada komoditas unggulan lokal melalui koperasi, menunjukkan dukungan untuk industri berbasis lokal.

Teten mengungkap ada program korporatisasi petani sebagai upaya untuk mengorganisir petani melalui koperasi, yang dilakukan di Koperasi Pesantren Al-Ittifaq Bandung dan Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap.

Lebih lanjut, Teten menyampaikan tentang transformasi pembiayaan UMKM. Disebutkan Kemenkop UKM telah memperluas opsi pembiayaan UMKM dengan tidak hanya mengandalkan pembiayaan perbankan.

Baca juga:  Sempat Divonis Bebas, Terpidana Korupsi Koperasi di Lebak Kembali Ditangkap

Selain itu ada Program Solusi (Solusi untuk Koperasi Nelayan. Program ini, yang melibatkan kerjasama dengan PT Pertamina dan Kementerian BUMN, telah mendirikan sembilan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) dan tujuh lainnya sedang dalam pembangunan.

Dalam pidatonya, Teten juga turut menyampaikan adanya peningkatan rasio kewirausahaan dan digitalisasi. Rasio kewirausahaan mencapai 3,34% pada Februari 2024, dan program digitalisasi UMKM telah menjangkau 25,45 juta unit hingga Mei 2024.

Terakhir, Teten menyebut adanya reformasi badan layanan usaha. Reformasi tersebut dilakukan pada beberapa badan layanan di bawah Kemenkop UKM, termasuk LLP-KUKM dan LPDB-KUMKM.

Menteri Teten Masduki berharap agar Komisi VI DPR RI terus memberikan dukungan untuk mendorong inovasi dan pengembangan koperasi serta UMKM ke depannya.

“Kami harap Komisi VI terus memberikan dukungan penuh pada Kemenkop UKM, terutama dalam mendorong inovasi berkelanjutan terkait pengembangan koperasi dan UKM yang tangguh di era persaingan yang ketat,” kata Teten.

Namun, dalam raker tersebut, alokasi anggaran untuk Kemenkop UKM tahun 2025 disetujui sebesar Rp937,17 miliar, yang merupakan penurunan sebesar 37,44% dibandingkan anggaran 2024. (IT/Beritakoperasi)

Baca juga:  KemenKopUKM dan Pemkot Salatiga Upayakan Salatiga jadi Kota Sahabat UMKM