Jakarta, Beritakoperasi – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) berkomitmen dalam meningkatkan aksesibilitas finansial usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Salah satunya, Jamkrindo memberikan dukungan kepada kelompok yang bergerak dalam bidang peternakan lebah di Magelang, Jawa Tengah. 

Dukungan ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk menerapkan prinsip creating shared value (CSV), yang bertujuan menciptakan nilai ekonomi dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Selain bantuan fasilitas pendukung usaha, kelompok ini juga telah menerima fasilitas pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK), serta pembinaan dan pendampingan dari Jamkrindo.

Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya mengungkapkan, sebagai perusahaan penjaminan, Jamkrindo memiliki peran menjembatani UMKM yang memiliki prospek usaha (feasible) untuk memperoleh akses pembiayaan.

”Melalui jaminan kredit dari Jamkrindo, UMKM yang feasible tetapi belum bankable bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan untuk menaikkan kapasitas usaha. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan inklusi keuangan dan roda perekonomian,” ujar Akhmad di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/8).

Baca juga:  INKOPONTREN Adakan Meeting Time – Sharing Time

Akhmad menambahkan bahwa Jamkrindo melaksanakan berbagai program pendampingan UMKM, seperti coaching clinic, pelatihan foto produk, optimalisasi penggunaan media sosial untuk bisnis, pelatihan legalitas usaha, dan kelas bisnis UMKM. 

Selain itu, UMKM binaan juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran berskala nasional dan internasional, seperti di Malaysia, Korea, Turki, dan Belanda, untuk memperluas pasar mereka.

”Dengan tampil pada acara tersebut, para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan perluasan akses pasar,” tutur Akhmad.

Jamkrindo juga mengemas berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mendukung pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain program TJSL, perusahaan juga memberikan penjaminan kepada UMKM.

Pada semester I-2024, Jamkrindo mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp148,36 triliun, dengan 3,89 juta UMKM sebagai debitur terjamin.

Akhmad berharap bahwa penjaminan dan dukungan yang diberikan oleh Jamkrindo dapat berkontribusi pada peningkatan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. (IT/Beritakoperasi)