Jakarta, Beritakoperasi – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional melalui berbagai inisiatif.

Dalam sambutannya pada acara Offline Consultation Program Entrepreneur Development (Entradev) 2024 di Surabaya, Kamis (25/07), Siti Azizah mengungkapkan bahwa KemenKopKUM memiliki berbagai program seperti pengembangan lembaga inkubator dan inkubasi usaha, konsultasi bisnis dan pendampingan usaha (Entredev), pengembangan ekosistem bisnis (eHub), program pembiayaan wirausaha (Entrepreneur Financial Fiesta), dan pendataan wirausaha dan program lainnya.

“Entredev dengan konsep sharing goal ini menantang para wirausaha untuk merealisasikan target jangka pendek bersama para konsultan/pendamping untuk transfer knowledge, pemanfaatan teknologi digital, dan menganalisis masalah serta menemukan solusi dalam meningkatkan produktivitas, omzet, pertumbuhan bisnis, dan jaringan usaha,” kata Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM.

Diharapkan program ini dapat mengakselerasi peningkatan kapasitas usaha sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Destry Anna Sari, Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan KemenKopUKM, mengatakan acara Offline Consultation Program Program Entrepreneur Development (Entredev) 2024 di Surabaya ini sudah memasuki tahap Growth Sprint.

Baca juga:  Kemenko Perekonomian RI dan ERIA Teken MoU untuk Aksesi OECD, CPTPP dan Ekspansi Ekspor

Tahap Growth Sprint merupakan lanjutan dari tahap Case Session & Pendampingan Online pada 15 Juni sampai 4 Juli 2024. 

Pada tahap ini, sebanyak 300 peserta dari 2.300 peserta terpilih, yang terdiri dari tiga sektor yaitu pertanian, kesehatan, beauty & wellnes, dan teknologi akan didampingi secara intensif untuk mencapai target pertumbuhan jangka pendek selama delapan pekan. 

Siti Azizah juga mendorong wirausahawan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas pemasaran mereka. Data hingga Desember 2023 menunjukkan bahwa 25.292.701 pelaku UMKM, atau 39,52 persen dari total UMKM, telah bergabung dengan platform e-commerce, mendekati target 30 juta UMKM yang diharapkan onboarding digital pada 2024.

Siti Azizah mengajak peserta program Enterdev 2024 ini untuk memanfaatkan kesempatan berkonsultasi langsung dengan pendamping, dengan harapan kegiatan ini dapat memperbaiki tata kelola usaha dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta peningkatan rasio kewirausahaan.

Selanjutnya, 30 peserta terpilih akan mengikuti Collaborate Engagement dan Awarding oleh Menteri Koperasi dan UKM di Jakarta.

Acara yang diselenggarakan Entredev Talk bertema “Dare to Grow” menghadirkan 3 narasumber kompeten dari PT. Agritama Sinergi Inovasi, Fashionistas & Brand Activist IBAN dan PT. Lectro Energy Semesta Indonesia dengan topik bahasan Tantangan dan Hambatan dalam menumbuhkan bisnis dari sisi pemasaran, supply chain dan SDGs.

Baca juga:  Pasar Kutoarjo Terbakar pada Jumat Pagi

Pada sesi Entredev Nyomblangin “Temukan Jodoh Bisnismu” bertujuan untuk mengkolaborasikan peserta Entredev lintas sektor dengan melibatkan berbagai stakeholder, seperti BAPPENAS, Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, pihak swasta, asosiasi, dan akademisi, untuk mendukung keberlanjutan program Entredev. 

Pada sesi ini, muncul potensi kerjasama seperti penempatan produk di Ciputra World, kemitraan dengan APINDO dan sektor swasta, serta pengembangan riset dan teknologi bersama inkubator. (IT/Beritakoperasi)